Diduga Bahwa Pelaksanaan Kegiatan Saluran APBN Asal Asalan Dan Tida Patuhi Aturan

banner 468x60

Pandeglang, 07, September 2020, cyberinvestigasi.com – Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jalan nasional oleh SATKER wilayah II ( Dua ), melalui kementerian pekerjaan umum, berupa pekerjaan perbaikan Drainase dan pembersihan bahu jalan di daerah pandeglang, tepatnya dijalan nasional ruas panimbang – cigeulis untuk Tahun Anggaran 2020 yang bersumber dari APBN, dilaksanakan tanpa mengindahkan prosedur keselamatan berupa pemasangan plang P3K, dan juga penggunaan alat standar penangannan Covid-19 sebagaimana yang telah di tetapkan sesuai anjuran pemerintah, hal ini di lakukan dan di ketemukan oleh masyarakat selaku sosial kontrol, yang juga sekaligus merupakan awak media,

Pada hari Kamis, 03,/09/20

Pasalnya, berdasarkan hasil investigasi tim media kami yang melakukan pemantauan langsung kelokasi, bahwa pekerjaan di daerah panimbang, para pekerja tidak dilengkapi dengan alat standar keselamatan kerja yang memadai, serta kurang mendapatkan arahan dari pelaksana teknis dari dinas sesuai ketentuan teknis”, dan juga bahkan, penempatan bahan bangunan berupa material pasir, batu, serta semen hampir memakan sebagian kecil badan jalan nasional tersebut, dalam katalain berserakan di pinggir jalan raya yang mana menyebabkan terhambatnya pengguna jalan raya yang berkendara roda dua maupun roda empat, yang jelas berpotensi mengganggu jalur lalu lintas kendaraan yang melintas bahkan bisa berpotensi terjadinya LAKALANTAS, dikarenakan tidak ada rambu pengaman dan penempatan personel dilokasi pekerjaan.

Selanjutnya, belum lagi dibeberapa jalur yang telah selesai pekerjaannya, masih saja ada diketemukan nya material dibadan jalan yang belum dibersihkan oleh pelaksana, sehingga menimbulkan debu dan menjadikan jalan agak licin, yang tentunnya mengganggu masyarakat sekitar apalagi ketika tertiup angin.

Selain itu juga, ada beberapa lokasi yang kami pantau”
ada bekas pembabatan rumput dan pendalaman drainase berupa tanah, yang begitu saja dibiarkan dibahu jalan tanpa dilakukan pengangkutan sehingga terkesan tidak elok.

Salah satu sumber yang kami temui, dan dimintai komentarnya terkait hal ter sebut sebut saja ( bapak Ahmad ), dirinya mengatakan, penempatan material pekerjaan dibadan jalan sangat mengganggu arus lalu lintas dan rawan terjadinya lalin ungkapnya, dia berharap pihak dinas memperhatikan hal tersebut, juga selaku warga masyarakat sekitar saya berharap, mengenai bekas galian dan pembabatan rumputnya, serta bekas pasir agar segera dilakukan pembersihan dan diangkut jangan dibiarkan berserakan di bahu jalan.

“Kemudian pasalnya, disamping kami tidak menemukan peralatan P3k dilokasi pekerjaan, juga kami menemukan bahwasannya pemasangan batu belah untuk pekerjaan drainase hanya ditempel saja diatas tanah tanpa melakukan penggalian sesuai kelayakan, dan kedalaman yang maksimal sesuai ketentuan layaknya pemasangan batu.

Dikesempatan lainnya, dalam hal ini satu pelaksanaan kerja tersebut dianggap menyalahi aturan, sehingga patut diduga bahwa kualitas maupun kuantitas tidak akan tahan lama”, demikian ungkap salah satu perwakilan ormas yg kebetulan ada dilokasi (Dayat).

“Ketika kami hubungi pihak SATKER ( Bpk Ruby ) via wa dan telepon untuk kami mintai keterangan terkait hal diatas tidak mau menjawab, Padahal keterangan pihak dinas sangat kami butuhkan supaya ada perbaikan, pungkasnya”.

Cyber/Red
By, Hendrik Pdglg.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60