Cyber investigasi.com, Jumat, 24 September 2021, Kota Serang – Dalam Era Digital saat ini, Ponsel Pintar yang umumnya kini sudah dimiliki oleh berbagai lapisan masyarakat adalah yang juga sudah menjadi kebutuhan sehari hari.
Sebab selain untuk menjadi satu kebutuhan dalam berkomunikasi, disisi lainnya ponsel pintar juga banyak bermanfaat yang juga bisa dilakukan oleh setiap orang”,
Contoh halnya menjadi fotografi, belajar, dan banyak lainnya sesuai kegiatan kegiatan yang positif.
Seperti Dikesempatan ini, yang mana juga telah dilakukan oleh salah satu komunitas yang berada di wilayah Kota Serang Banten, komunitas ini biasa disebut sebagai
“faiting life”
Yang mana komunitas ini sudah didirikan oleh Fahmi Al-gojaurobi, yang merupakan salah seorang santri di salah satu pesantren di Kota Serang.
Dalam kesehariannya, komunitas foto ini bekerja dengan cara melakukan pemotretan dengan sistem yang dikatakan Faiting Live, atau menangkap gerakan cahaya lampu dengan kecepatan lambat, yang juga ternyata bisa menghasilkan gambar yang bagus.
Sebagaimana halnya yang dilakukan Komunitas fotografer kota serang yang saat ini sudah beranggotakan 15 orang, bahwa jelas ternyata ponsel pintar kini sudah bisa menyerupai hasil gambar seperti halnya kamera fotografer profesional.
Selanjutnya, seperti dalam setiap aktivitas dan kegiatan rutinnya, komunitas muda ini selalu melakukan pemotretan yang pada akhirnya sungguh tidak di sangka, dan telah menjadikan hasil karya yang layaknya fotografer profesional.
Seperti dikatakan Fahmi Al-gojaurobi, adalah merupakan pendiri dari komunitas, bahwa komunitas fotografer ini, selain dari pembuatan pembuatan foto lainnya, selaku komunitas ini dirinya juga kerap telah menjadikan pemandangan pemandangan alam di Banten telah menjadi objek foto mereka, bahkan mereka juga kerap mencari objek foto pemandangan alam hingga ke wilayah Bogor, Sukabumi dan Cianjur.
Dikutip dari:
Chanel SCTV-TV
Seperti pada kesempatan yang ada, Fahmi, dirinya menggeluti dan belajar dunia fotografi secara otodidak melalui media sosial, tuturnya.
“Ini komunitas lift faiting, yang artinya melukis dan merekam jejak cahaya melalui kamera”,
Selanjutnya, ketika ditanya terkait profesi ataupun keahlian dirinya menjelaskan.
“Saya sebetulnya gak ada besik fotografi, saya sebatas seorang santri yang mungkin keseharian saya hanya sebatas mengaji dan ngopi di pondok pesantren”,
Ini otodidak, sebatas belajar dan melihat dari teman teman, dan memang ini saya lakukan hanya dengan menggunakan handphone, ucap Fahmi.
Seperti dikesempatan terpisah, juga telah dikatakan oleh Desti, selaku foto model di komunitas tersebut, dirinya juga membenarkan bahwa Desty, sangatlah senang dengan telah bergabung di komunitas fotografer ini.
” Komunitas ini memang sudah lama didirikan oleh Fahri, dan memang awalnya saya juga hanya sebagai mahasiswi kesehatan, namun setelah kenal dan bergabung di komunitas ini, saya merasa nyaman dan banyak belajar tentang bagaimana cara melakukan pengambilan gambar yang tepat dan benar.
“Yang jelas, satu kebanggaan Kami di komunitas ini sudah sangat membuktikan karya karya bagus, layaknya kami sudah seperti fotografer handal”,
Walaupun alat yang kami gunakan hanya dengan bermodalkan ponsel pintar. Pungkas Desti diakhir percakapan.
*Puskominfo Indonesia*
Cyber-Red
(M.S)