Cyberinvestigasi.com, Serang – Salah satu warga Desa Kebon, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang menerima kunjungan seorang petani WNA (Warga Negara Asing) asal Jepang, lantaran sebelumnya diketahui bahwa petani tersebut telah membumingkan para petani di wilayah pelosok Desa, Perkotaan bahkan Mancanegara.
Namanya tidak asing lagi di wilayah pesisir Serang Utara, para petani memanggil nya kang Heri, yang terlahir di Serang Utara kelahiran di Desa Kebon Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang.
Heri, petani milenial ini juga ternyata di lirik oleh petani dari mancanegara yaitu, Mr. Ifsano, petani dari jepang. Petani Jepang tersebut juga melihat-lihat lokasi persawahan dan newawancarai serta menanyakan teknis bertaninya kang Heri, sambil ngopi santai di lokasi persawahan, petani Jepang terkesan mengaguminya.
“Sosok Petani muda yang milenial, ucap Mr. Ifsano, dalam sendaan obrolan santai.
Pada kesempatan itu, Petani jepang menuturkan melalui Jubir, dirinya akan bekerjasama dengan kang Heri, dan menurunkan program-program secepatnya. Program nya yaitu cara system penataan dalam bentuk Elektronik Pertanian, dan beliau juga akan investasi ke beberapa anggota kelompok tani kang Heri dan akan menyiapkan biaya untuk mengikuti pelatihan ke Jepang atau Negara lainnya oleh Mr. Ifsano, dan mas tani.
Saat ini kang Heri, akan berpatner dengan mas Tani dan beberapa perusahaan Swasta lainnya serta akan berkerjasama dengan kang Heri.
Di kesempatan yang sama Heri mengatakan, dirinya akan siap memperjuangkan membantu para petani.
“Saya siap dan akan perjuangkan petani dalam bentuk sarana biaya Traktor, biaya tanam, obat-obatan pertanian serta untuk bahan-bahan lainnya agar tanaman padi tetap terjaga supaya para petani membuahkan hasil yang maksimal, “tuturnya.
“Dalam bertani saya akan mencetuskan program-programnya itu secara bertahap agar petani bisa menikmati panen raya, “Tegasnya
Lanjut Heri, bahwa sesunguhnya generasi milenial sebenarnya lebih cerdas dan kreatif dari generasi sebelumnya, akan tetapi ide tersebut hanya ada dalam pikiran mereka, maka manfaatkanlah teknologi untuk bisa memudahkan kerja menjadi seorang petani yang cerdas. Salah satu contoh nya yaitu mengajak para petani lainnya berbagi ilmu agar kesuksesan tak hanya diraih sendiri namun juga bagi bermanfaat orang lain, “Tutupnya.
*Puskominfo Indonesia*
Cyber_Red
Babay. M
