cyberinvestigasi.com, Tangsel – Peran organisasi kemasyarakatan (ORMAS) pada setiap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) terasa sangat penting.
Dengan sumber daya berupa pimpinan ormas yang rata-rata adalah tokoh masyarakat atau tokoh agama, termasuk pada Pilkada yang akan di gelar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pasangan calon Muhamad-Rahayu Saraswati dengan nomor urut 1, Siti Nur Azizah-Ruhamaben dengan nomor urut 2, dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan dengan nomor urut 3, Beberapa pasangan calon tersebut ada yang sudah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen termasuk Ormas.
Pasangan calon biasanya melakukan budaya sowan politik, yang merupakan sesuatu yang lumrah dilakukan pasangan calon yang maju dalam pilkada.
Di samping menjalani safari politik, strategi yang sering dilakukan pasangan calon adalah mengidentifikasi diri sebagai anggota atau simpatisan ormas tertentu.
“Strategi ini cukup efektif untuk memperoleh simpati pimpinan dan anggota ormas, bahkan umumnya dengan strategi ini pasangan calon ingin memastikan dirinya memiliki kedekatan emosional dengan ormas tertentu.
Terdapat ratusan ormas di Tangerang Selatan, baik berbentuk organisasi yang berbasis masa maupun tidak, dan pada kesempatan kali di, Badak Banten salah satu nya ormas kedaerahan yang berbasis keanggotaan dengan dikenal sebagai ormas yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan.
Bahkan tak jarang, beberapa oemerintah yang dinilai tidak pro masyarakat dan dikenal sebagai ormas yang berani menyampaikan Aspirasi baik kepada Pemerintah maupun swasta dengan cara melakukan aksi atau demonstrasi sebagai cara menyampaikan pendapat dimuka umum.
Jumat, (23/10/2020)
Rudi, Ketua Badak Banten Tangerang Selatan saat ditemui di Sekretariat, yang berlokasi di Desa Kranggan Kecamatan Setu, dirinya menyatakan bahwa terkait Pilkada Tangsel, secara organisasi, belum menyatakan sikap politik untuk mendukung salah satu Pasangan Calon, walaupun pernah ada dari salah satu Paslon yang melakukan sowan ke Sekretariat Badak Banten Tangsel, pada hari Rabu, (21/10/2020).
Namun dalam hal ini, bukan berarti organisasi Badak Banten tidaklah mendukung Paslon tersebut.
Dipertegas oleh Rukbi, selaku sekretaris Badak Banten Tangsel yang menyatakan bahwa Badak Banten tidak mau terburu-buru dalam menentukan sikap untuk mendukung salah satu Paslon, walaupun hal tersebut tidak dilarang, bahkan dalam Muswillub DPW Badak Banten Provinsi Banten yang dilaksanakan bulan Agustus lalu, terkait sikap dan pendirian organisasi terhadap Pilkada menjadi pembahasan dalam sidang Pleno yang hasilnya tidak melarang kepada Keluarga Besar Badak Banten untuk mendukung salah satu Paslon tertentu, dengan catatan adalah murni untuk membesarkan organisasi dan mekanisme untuk dukungan harus berkoordinasi dengan tingkat DPW dan DPP.
Hilman Sony Permana, SH (Sekretaris Jenderal DPP Badak Banten) saat dihubungi via telpon oleh Redaksi terkait Pilkada Tangsel menyatakan, bahwa dalam konteks sebagai Pimpinan Organisasi tidak melarang kepada Pengurus Badak Banten Tangsel untuk mendukung salah satu Paslon tertentu, apalagi sudah Final dibahas dalam Muswillub lalu.
Hilman juga menyarankan kepada Pengurus Badak Banten di Tangerang Selatan bahwa dalam menentukan dukungan jangan terburu-buru, kriteria nya adalah Paslon yang mau menerima Program Badak Banten yang telah dibahas dalam Muswillub dalam bidang Budaya berupa
“Perlindungan adat dan budaya Banten dalam bentuk ornament”.
Wajar-wajar saja kita pernah dikunjungi oleh Paslon tertentu walaupun kita belum tentu menyatakan dukungan, bahkan Paslon tersebut mengklaim dalam sosial media telah didukung oleh Badak Banten.
Hal tersebut jangan dijadikan persoalan karena Badak Banten sampai saat ini dikenal sebagai ormas yang memiliki integritas tinggi, selalu kritis dalam pemikiran dan tindakan, yang penting kita selalu menjaga kehormatan dan marwah organisasi, jangan menjual-jual anggota kepada salah satu Paslon, karena kita punya ide dan gagasan yang brilian dan kongkret dalam membangun Banten yang mungkin belum terpikirkan oleh ormas lain.
Posisi Badak Banten dapat menjadi penentu bagi masyarakat yang masih bingung menentukan pilihan, di Kabupaten Serang contohnya, Ketika beberapa waktu lalu Badak Banten Kabupaten Serang menyatakan dukungan kepada salah satu Paslon, langsung diapresiasi dari elemen-elemen masyarakat yang kritis dan menginginkan akan perubahan. Bahkan Badak Banten menjadi barometer bagi organisasi-organisasi lain baik mahasiswa maupun ormas lainnya untuk menentukan dukungan.
Badak Banten yang merupakan kepanjangan dari Badan Aspirasi Dan Apresiasi Kemajemukan Banten, adalah sebagai ormas nasional yang bertekad untuk mengkokohkan diri di tanah Banten, sebagai pengawal kebijakan pemerintah” dan juga merupakan salah satunya ormas Kebantenan yang berani dan tidak pernah bosan turun ke jalan untuk menyampaikan Aspirasi.
“Sebagai wadah penyampai Aspirasi Masyarakat, wajar saja kami mendukung salah satu Paslon tertentu dengan harapan Ketika Paslon tersebut menang akan lebih mudah bagi kami untuk menyampaikan Aspirasi, dan kalaupun Paslon yang kita dukung kalah, hal tersebut sama sekali tidak mengecilkan atau mengkerdilkan Badak Banten, Badak Baten akan tetap Kokoh dan Kuat karena selalu bergerak sesuai dengan jalurnya”, demikian pungkas Hilman, tangesel
Cyber Red
Penulis : Samsuni
