Truck Bermuatan Tanah Merah Tabrak Pedagang dan Pagar Sekolahan Nyaris Menghilangkan Nyawa Warga

banner 468x60

Cyberinvestigasi.com, Serang – Sebuah truck pengangkut tanah merah nyaris tabrak pedagang dan pagar sekolah dasar SD di jalur ruas provinsi, tepatnya di jalan lintas Pengampelan – Kaserangan Ciruas, perapatan Ampel Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka Kota Serang.

Penyebabnya kecelakaan tersebut diduga sopir kendaraan truck mengantuk ataupun Kaget saat berpapasan dengan kendaraan Mobil Carry Losbak, hingga bertabrakan.

Akibat kejadian itu tiga (3) orang luka-luka hingga di larikan ke Puskesmas terdekat, salah satunya Ibu dan Anak Fajar sekitar 22 Tahun, Ibu Risna 45 Tahun Warga perum Graha Walantaka, 1 orang Warga link Cipugur Kelurahan Pabuaran Suliwa sekitar 20 Tahun.
Selasa, (22/11/2022)

Informasi yang dihimpun, truck pengangkut tanah tersebut setiap hari melintas di ruas jalan Pengampelan Walantaka – Kaserangan Ciruas untuk mengambil tanah yang diduga dari galian C yang berkedok Cut and Fill yang berlokasi di wilayah Kecamatan Walantaka, Kota Serang – Banten.

“Jadi truck ini mau lurus dari arah selatan lalu berpapasan di prapatan dengan mobil losbak carry dari arah Utara mau ambil arah kanan, diduga si sopir sama – sama tidak waspada hingga terjadilah sebuah kecelakaan,”
Menurut keterangan warga di lokasi kejadian.

Warga mengaku sudah lama mengeluh dengan banyaknya truck yang bermuatan tanah yang melintas dan sebagiannya melintasi kampung mereka.
Warga sekitar merasa khawatir akan menjadi rawan kecelakaan bagi pengguna jalan, karena di lokasi kejadian tersebut juga sangat ramai aktivitas ibu-ibu dan anak-anak sekolah di jam 07:00 hingga di jam 12:00.

Selain rasa khawatir truck yang bermuatan tanah itu juga pada berceceran di jalan hingga membuat polusi dan debu serta menganggu terhadap pandangan mata bagi pengguna jalan lainya.

“Rasa kekhawatiran warga nyata terjadi, sebuah truck menabrak pedagang dan pagar sekolah. Harapan warga kepada Aph segera bertindak tegas untuk menyelesaikan keluhan masyarakat ini sampai tuntas dan menutup para oknum pengusaha penambang yang diduga bersumber dari Galian C yang ada di wilayah Kecamatan Walantaka.
Karena dinilai hanya meraup keuntungan pribadi semata tanpa melihat dampak bagi warga masyarakat”, ungkap salah satu warga, yang enggan disebut namanya (inisial)

Camat Walantaka Karsono, saat di beri informasi awak media melalui pesan WhatsApp setelah adanya kejadian kecelakaan ini, dalam hal itu Camat hanya menjawab

“Apakah ada korban yang meninggal” lanjut di konfirmasi terkait perijinan “saya tidak pernah menandatangani ijin galian, besok Pol PP Kecamatan mau turun ke lokasi,” ucapnya.

Di kesempatan berbeda, Iptu Feri Kapolsek Walantaka saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut, namun dari pihak Polsek Walantaka sudah melimpahkan kasus tersebut dan sedang di ditangani Laka Lantas Polresta Serang Kota,” tuturnya.

Terpisah, Bachrudin Sekjen Siliwangi Bersatu Kota Serang, “Sangat menyayangkan terhadap pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab menanganinya yang seharusnya pengayom serta menjadi pelayan bagi masyarakat, ini malah dinilai membiarkan terkait adanya kegiatan-kegiatan yang membuat keresahan bagi warga masyarakat.

Lebih jauh BK, selanjutnya kami Lembaga Siliwangi Bersatu Kota Serang akan melayangkan surat dan laporan informasi ke instansi atau Dinas terkait Dishub, Pol PP, Dpmptsp, Lh, serta Aparat Penegak Hukum agar segera menindak tegas terkait adanya kegiatan – kegiatan yang diduga melanggar SOP serta melawan hukum yang berlaku yang berdampak merugikan warga masyarakat sekitar,” pungkasnya.

*Puskominfo Indonesia*

Cyber_Red
Bby.M

banner 300x250

Related posts

banner 468x60