Cyberinvestigasi.com, 25 Juni 2023 Pandeglang – Agen PT Lautan Mas Gas Permata diduga menjual tabung Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg bersubsidi kepada pangkalan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) mencapai Rp.18.000 ( Delapan Belas Ribu Rupiah), akibatnya pangkalan pun menjual tabus gas ke para pengecer dan masyarakat mencapai Rp. 21.000 (Dua Puluh Satu Ribu Rupiah sehingga hal tersebut dikeluhkan para pengecer dan masyarakat karna terlalu mahal.
Dari hasil pantauan tim investigasi dilapangan, selain menjual melon melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) PT. Lautan Mas Gas Permata juga kedapatan mendistribusikan tabung gas bersubsidi secara langsung dengan jumlah ratusan tabung ke para pengecer dan masyarakat dengan harga Rp. 20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah). Pada Sabtu (24/06/23).
Hal itu diakui oleh salah satu pengecer yang enggan disebut namanya diwilayah Desa Banjar Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang kepada awak media mengatakan, dirinya mengaku telah membeli tabung dari PT Lautan Mas Gas Permata seharga 20 ribu per tabungnya
“Saya sudah lama beli tabung ke Agen itu untuk dijual lagi kepada masyarakat, memang betul saya beli ke agen dengan harga 20 ribu per tabung kemudian saya menjual ke masyarakat seharga 23 ribu per tabung, memang dirasakan dengan harga segitu sebetulnya terlalu berat saya menjual ke masyarakat jauh diatas HET, ucapnya.
Menanggapi hal tersebut diatas, ketua Aliansi Masyarakat Pandeglang Bersatu (AMPB) Ilham Kamil mengatakan, bahwa Pemerintah dan pihak Pertamina khususnya Hiswana Migas agar segera menindak tegas dan memberikan sangsi terhadap para Agen dan pangkalan yang nakal karna telah menjual tabung gas bersubsidi melebihi (HET) karna ini akan berdampak kepada masyarakat miskin.
Lebih lanjut kata Ilham, Pemerintah Kabupaten dan pihak Pertamina khususnya Hiswana Migas jangan tutup mata melihat persoalan tersebut, karna ini sudah jelas merupakan sebuah pelanggaran bagi para Agen dan pangkalan nakal, harus segera diberikan sangsi skorsing atau pemutusan kontrak,”ucap Ilham
Kalo pihak Pemerintah dan Pertamina khususnya Hiswana Migas tidak segera menindaklanjuti persoalan tersebut, maka kami dari (AMPB) akan melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Hiswana Migas dan Agen Lautan Mas Gas Permata dan Agen lainnya. “Tandasnya
Sementara, Tini selaku pengelola PT. Lautan Mas Gas Permata saat dikonfirmasi awak media mengatakan, bahwa kalau pangakalan langsung ambil ke agen itu harganya Rp. 16.500 (Enam Belas Ribu Lima Ratus Rupiah) walaupun sebenarnya pembayaran nya melalui aplikasi Cashless sebesar Rp. 14.200 (Empat Belas Ribu Dua Ratus Rupiah) kita hanya ambil sisanya aja dari pangkalan, karna kita juga butuh uang transportasi soalnya ngambil nya jauh pak dari Citeras Rangkas terus terang aja, belum bayar sopir belum juga solar aja udah berapa pak,”ucap Tini.
*Puskominfo Indonesia*
Dede.s
Cyber_Red