Cyberinvestigasi.com, Lebak Banten – Lumpur bekas galian pasir memadati drenase pinggir jalan yang mengakibatkan aliran air tak jalan dan membendung, dan diduga di biarkan begitu saja oleh pengusaha pasir kuarsa PT. ADNIS sehingga menggangu pengguna jalan raya tepatnya di ruas jalan nasional Bayah- Malingping yang berlokasi di kampung warung gunung desa Panyaungan kecamatan Cihara kabupaten Lebak-banten.
Hal tersebut bahwa hingga saat ini lumpur lumpur menjadi tumpah ke jalan, dan di keluhkan sejumlah pengguna jalan.
Senin, 14/02/2022
Dalam hal ini perusahaan PT.ADNIS dan diduga tak perduli, bahkan dengan sengaja membiarkan teguran dari pihak pemerintah,terbukti setelah ada sidak dari DPRD kabupaten lebak komisi IV dari partai PPP dan GERINDRA,dua hari yang lalu namun perusahaan PT.ADNIS kiranya menganggap sepele.
Feri, pengguna jalan saat di konfirmasi mengatakan,saya meminta kepada pemerintah agar ada tindakan tegas bila perlu cabut izin oprasinya,karna saya kira ini sudah keterlaluan pasalnya terlihat jelas ini akan membuat kecelakaan pengguna jalan, karna air sudan ke tengah japan di tambah pasir sudah berserakan,apalagi saat ini musim hujan.
“Saya meminta kepada dinas terkait agar secepatnya bertindak jangan sampai terjadi atau memakan korban,lebih bahaya ini tukungan dan tidak ada penerangan jalan.tegasnya.
Ketika di temui penanggung jawab pihak perusahaan Ivan alasan selalu keluar,di konfirmasi melalui via wathsaf tak pernah membalas”,
Hingga berita ini diterbitkan.
*Puskominfo Indonesia*
Cyber-Red
Roh











