Pandeglang, Sabtu, 06 Juni 2020. Cyberinvestigasi.com – Akibat lemahnya dalam sebuah pelayanan, salah satu pasien di RSUD Pandeglang, Hj.Mudiah (62) yang beralamat di Kp. Wado Rt 001 Rw 002 Desa Cikentrung, terpaksa Cek out dari IGD rumasakit berkah Sabtu dinihari sekitar pukul 01.00 Wib.
Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, Dadan dadiri, (53), anak dari salah satu pasien menjelaskan”, bahwa dia tiba di rumahsakit sekitar pukul 18.00 wib, dan setelah melalui pemeriksaan administrasi oleh petugas rawat jaga IGD akhirnya pasien di baringkan sementara di IGD, dan telah di ketahui bahwa dokter yang menangani adalah (Dr.E) dan Perawat bernama, “Nova.
Selanjutnya, tepat pukul 21.00, WIB, karena merasa tak kunjung ada pemberitahuan dari pihak rumahsakit, akhirnya dadan (53) menanyakan ke perawat jaga, namun jawaban dari Perawat tersebut mengatakan, bahwa Ruang Kelas 1 Sedang kosong dan pasien akan di alihkan ke ruang kelas 2 Marwah.
“Mendengar jawaban tersebut pihak keluarga dan pasien enggan, karena dirinya adalah nggota kepesrtaan BPJS Kelas 1, dan bahkan sudah kurang lebih 5 tahun membayar angsuran BPJS kesehatan sekitar 160.000/bulan”,
Kemudian, atas inisiatif sendiri sodara Dadan, selaku anak pasien langsung memeriksa beberapa ruangan ternyata pada saat itu ada yang kosong yaitu ruang kelas 1 sofa 10 tuturnya pada awak media menjelaskan, yang juga terlihat dengan nada kesal, Jumat 05/06/2020
Di tempat yang sama, dengan nada lirih dan masih sakit, Hj.Mudiah, juga merasa sangat kecewa dengan ulah lemahnya Pelayanan di RSUD pandeglang, padahal dirinya sebagai warga yang baik selalu membayar angsuran BPJS, saya hanya ibu rumah tangga tua yang menderita sakit jantung, “Awalnya saya juga merasa tenang sudah memiliki BPJS kelas 1, sebagai persiapan saya ketika kambuh dan jatuh sakit dengan harapan agar mendapat pelayanan yang baik dari pemerintah” namun setelah mengetahui beginilah pelayanan mereka saya sangat sedih, Tandas hj Mudiah.
Dadan Dardiri, juga mengimbuhkan, dirinya sangat prihatin dan kesal atas apa yang menimpa keluarganya, dan sangat berharapan besar untuk kedepan tidak terjadi pada warga lainnya, atas minim dan lemahnya pelayanan kesehatan ini.
“Hal ini sudah membuat kami kecewa, lantas harus gimana kami, mengakhiri pembicaraannya
Sabtu, 06/06/2020.
(Cyber/Pdgl)