Cyberinvestigasi.com, 15 Maret 2022, Kabupaten Bogor – Sebuah fitnah dan pemukulan yang dilakukan oleh pemuda yang bernama Satrio, warga RT.02-RW.07 Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, adalah tindakan yang sudah tidak terhormat serta membuat keresahan juga ketidak nyamanan warga sekitar, bahkan melakukan perbuatan tidak menyenangkan khususnya bagi pemilik rumah,
Hal sebuah informasi yang terhimpun awak media, juga hasil dari keterangan ke 5 saksi yang melihat kejadian dilokasi pada hari Sabtu tanggal 5 Maret pukul 19-00-wib diwilayah RT 02 RW 09 kelurahan Cibadak Kecamatan Tanahsareal Kota Bogor,
Satrio, adalah pemuda yang telah membuat keonaran dan melakukan pememukulan tanpa alasan yang jelas, bahkan juga menuduh orang tanpa membawa saksi dan alat bukti seperti yang di tuduhkan oleh Satrio, kepada Anita, 37 tahun warga RT 02 RW 07 desa Cilebut Barat kecamatan Sukaraja kabupaten Bogor.
Dari hasil keterangan lima orang saksi yang melihat kejadian yang berinisial
1. MH warga kelurahan Cibadak
2. RL warga kelurahan Cibadak
3. Riyan warga kelurahan Cibadak
4. Hs warga kelurahan Cibadak
5. An warga desa Cilebut Barat
Begini cerita atau sebuah kronologis yang terjadi”,
Bahkan dari ke lima orang yang menjadi saksi, juga adalah selaku korban penuduhan/intimidasi terhadap dirinya yang dilakukan oleh Satrio, pemuda yang arogan tersebut.
Satrio, pemuda Aroganisme dan satu temannya yang bernama ijul,
Warga Cilebut Barat mendatangi rumah seorang bernama Agus Irawan warga RT 02 RW 09 kelurahan Cibadak Kecamatan Tanahsareal Kota Bogor,
Untuk bertemu dengan Anita, wanita berusia 37 tahun warga RT 02 RW 07 Cilebut Barat yang sedang bertamu dirumah tersebut.
Kedatangan pemuda Aroganisme dan satu teman nya pada malam hari pukul 18-30-wib dan pemuda Aroganisme langsung menanyakan sambil mengintimidasi juga menekan Anita, dengan bicara nada tinggi didalam rumah Agus Irawan,
Setelah menekan Anita, selama beberapa menit,
Sang pemilik rumah ditelepon oleh istri untuk segera pulang,
Hildasari, 27 tahun pemilik rumah
Menelepon sang suami karena ketakutan dengan gaya bicara Satrio yang disaksikan oleh Ijul, selaku teman Satrio
Selang 10 menit pada pukul 19-00-wib Agus Irawan, sang pemilik rumah tiba di depan rumah langsung duduk di bangku teras depan rumah sambil mendengarkan pembicaraan antara Satrio pemuda Aroganisme dan Anita,
Setelah 3 menit mendengar percakapan pemilik rumah langsung memanggil dengan nada rendah, begini bunyinya nya,
Mas halo mas, tidak di jawab,
Om halo om,
Ingat om anda ini bisa bertamu bisa sopan sedikit gak bahasa nya atau di rendahin nada nya, saya ini tuan rumah loh”,
Pemuda Aroganisme menjawabnya dengan kata kata menantang, seprti ini bunyi nya,
Saya kesini sopan dan mengucapkan assalamualaikum,
Terus situ mau apa emang nya, nada pemuda yang bernama Satrio, dengan persamaan kata yang dituliskan, serta Menjawab pertanyaan pemilik rumah,
Sipemilik rumah Agus”,
Saya minta situ keluar dari rumah saya,
Pemuda tersebut masih mengeluarkan kata kata terus mau nya gimana, sambil berdiri,
Agus merasa Tidak suka dengan gaya bicara pemuda tersebut,
Langsung menarik baju dan membawa keluar dari dalam rumah sampai ke teras rumah,
Dan pemuda tersebut langsung memukul di bagian hidung hingga memar,
Setelah mendengar keramaian,
Tetangga disekitar rumah Agus keluar dan melerai kejadian tersebut.
Saat dilerai oleh warga,
Pemuda tersebut malah menantang 3 orang warga dan malah memojokkan Agus sehingga Ke tiga orang warga geram melihat sifat Aroganisme yang dilakukan Satrio, pemuda Aroganisme,
Spontan warga hampir menghakimi Satrio pemuda Aroganisme tersebut,
Namun Satrio, pemuda Aroganisme dan Ijul yang mengantar Satrio berbuat keonaran diwilayah orang lain,
Dan kedua pemuda kabur saat akan diamankan untuk diserahkan ke Polsek terdekat dengan menggunakan sepeda motor berjenis Vario 125 CC berwarna hitam milik Ijul alias Zul warga RT 02 RW 07 desa Cilebut Barat, yang mengantar Satrio pemuda Aroganisme ungu bertemu Anita,
Dan beberapa orang warga mengejar dan kedua pemuda tersebut lolos dalam pelarian nya,
Pertanyaan penekanan/intimidasi yang dilakukan oleh Satrio tanpa membawa saksi dan alat bukti, diantaranya terkait pernikahan sirih Antara ibu kandung Satrio dengan lelaki yang bernama sukur, Warga kelurahan kencana kecamatan tanahsareal kota Bogor,
Marak nya dari pembicaraan Warga desa Cilebut Barat terakit pernikahan sirih ibu kandung Satrio dan sukur yang sudah berbulan bulan menjalin hubungan, lalu Satrio menuduh dan mengintimidasi Anita untuk mengakui bahwa Anita lah yang menyebar fitnah bahwa ada pernikahan sirih antara ibu kandung si pemuda Aroganisme dan sukur sehingga ramai Diseluruh kampung diwilayah Cilebut Barat, dan Satrio pemuda Aroganisme membuat keonaran hingga melakukan pemukulan terhadap tuan rumah yang baru saja pulang kerumah,
Ujar Anita dan saksi lain.
*Puskominfo Indonesia*
Cyber-Red
M.s