cyberinvestigasi.com, 14 Januari 2022
Pandeglang – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia ( DPD KNPI) siap mendampingi organisasi Himpunan Pendidikan Usia Dini (HIMPAUDI) dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi ditubuh dunia pendidikan usia dini yang diduga dikriminalisasi oleh oknum yang mengatas namakan penguasa Pandeglang.
Wakil Ketua Bidang politik, fikri mengatakan ia mengaku sangat prihatin dengan apa yang terjadi pada dunia pendidikan apa lagi yang diduga dikriminalisasi merupakan dunia pendidikan yang paling dasar. Ia juga mengatakan sudah mengikuti dan mempelajari study kasus yang terjadi yang saat ini ramai jadi perbincangan.
“kami perihatin dengan kejadian kriminalisasi pada dunia pendidikan dan mungkin para pengasuh di PAUD sudah bosan juga sehingga sudah mulai berani untuk mengatakan yang sebenarnya,”. Ucap Fikri
Dirinya juga menduga, ada keterlibatan sejumlah orang yang diduga memobilisasi terjadinya pembelian buku yang didanai dari Biaya Operasional Pendidikan (BOP), Karena kata dia ini terjadi sangat masif sampai dengan bertahun-tahun terjadi pembelian buku, padahal kata dia, anak usia dini yang diperlukan merupakan alat peraga bermain bukan malah diharuskan membeli buku.
“Kami juga menduga adanya mobilisasi dalam pembelian buku ini dimana Anak-anak kan seharusnya belajar sambil bermain, bukan diwajibkan untuk membaca buku”. Tandasnya
Hal senada dikatakan Iim Muhaemin selaku Sekretaris Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pandeglang, bahwa pihaknya mengaku siap mendampingi HIMPAUDI untuk membokar semua dalang permasalahan ini (BOP_Red) karena dirinya menduga ada pihak yang terkait yang ikut memobilisasi kejadian ini.
“Intinya ketika diperlukan kami siap mendampingi HIMPAUDI untuk membongkar semuanya, karena ada informasi juga ke kami diduga ada pihak IPI (Ikatan Penilik Indonesia) Kabupaten Pandeglang juga terlibat dalam masalah pembelanjaan buku ini, dan itu baru informasi dari beberapa PAUD yang mengadu kepada kami”. Tegasnya
Puskominfo Indonesia
(SF)