Cyberinvestigasi.com, Rabu 08 September 2021, Pandeglang – Adanya dugaan proyek Asal Jadi ini terungkap setelah tim investigasi dari media cyberinvestigasi.com melihat pekerjaan tersebut yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan juga tak sesuai spesifikasi, yang terletak di Kampung Pasir waru Desa Cimanuk Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Terungkapnya kegiatan yang berlokasi di Kampung Pasir waru Desa Cimanuk Kecamatan Cimanuk tersebut, juga tanpa adanya papan informasi yang jelas dan diketemukan terdapat kendala yang terlihat di lokasi.
Bangunan Irigasi ini sangatlah parah, baik dari pemasangan Pondasi yang digali salah tempat sehingga pekerjaan tersebut dibongkar kembali.
Menurut keterangan ketua kelompok tani (P3A) menuturkan kepada awak media cyberinvestigasi.com bahwasanya bangunan tersebut sangatlah asal sehingga tidak akan bertahan lama.
“Melihat dari pekerjaan tersebut sangat tidak sesuai, karena proyek tersebut bukanlah saluran irigasi melainkan itu aliran sungai.
Saya meyakini kalo proyek tersebut tidak akan bertahan lama jika air sungai mengalir deras”. Tandas ketua P3A yang enggan di sebutkan namanya
Ditanya lebih lanjut terkait kegiatan tersebut, anggaran serta RAB tidak jelas sebab dirinya tidak mengetahui adanya papan informasi yang tertera pada kegiatan tersebut dan pekerjanyapun bukan asli warga sekitar, hanya ada informasi proyek tersebut ada yang mengatakan 1,3 dan 1,4 Miliar, ucapnya.
“Saya tidak tau untuk anggarannya, tepatnya berapa, yang saya tau ada yang mengatakan 1,3 M ada yang mengatakan 1,4 M yang saya tau pekerjanya bukan asli warga sekitar melainkan dari luar”. tambahnya.
Ian selaku pelaksana lapangan (mandor) yang ditemui di lokasi proyek mengatakan kalo tinggi irigasi ini 120 cm itu dibagi kedalaman pondasi 40 cm dan ketinggian pemasangan 80 cm dengan panjang pekerjaan 200 meter, ditanya pekerjaan yang di sebelah kiri Ian menjawab adanya kesalahan instruksi dari Dinas.
“Saya ian pak, saya pelaksana lapangan kalo ketinggian ini 120 sama pondasi jadi Pondasi 40 × 40 cm dan tinggi 80 cm, dan untuk pekerjaan yang di sebelah itu kesalahan instruksi dari Dinas pak yang mana pekerjaan tersebut akhirnya kami bongkar kembali”. Tuturnya
Namun yang sangat disesalkan ketua P3A ialah, adanya perbedaan dari pemasangan dimana menurut keterangan pelaksana lapangan lebar pondasi itu 40 cm namun ternyata top yang tingginya 80cm itu lebar ya hanya 30 cm.
*Puskominfo Indonesia*
Cyber-Red
(M.S.)