Cyberinvestigasi.com, Lebak – Penyalahgunaan BBM jenis pertalite dan solar di Desa Ciparasi Kecamatan Sobang diduga semakin marak.
Hal tersebut ditemukan oleh awak media pada saat monitoring melaksanakan tugas jurnalistik di wilayah tersebut. Hasil Investigasi ditemukan puluhan jerigen besar warna biru disebuah tempat yang ternyata isinya solar dan BBM jenis pertalite di perkirakan kurang lebih 2 ton.
Barang bukti lengkap berupa Video,Foto dan titik koordinat/lokasi yang diduga tempat penimbunan BBM tersebut.
Menurut beberapa informasi yang dihimpun terdapat beberapa pemilik atau Penjual BBM Subsidi yang masih satu wilayah Desa
“Pemilik yang pertama inisal (KM), Lal insial (IW). Kedua Oknum warga tersebut merupakan Penjual yang sering menjual bahan BBM bersubsidi dengan cara di ecer mulai dari Rp.15.000,- hingga Rp.16.000″ujarnya Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.Senin, (1/7/2024)
Sementara beberapa penjual eceran diwilayah sekitar saat di konfirmasi mengaku bahwa mereka membeli dari Penyuplai inisal (KM)
“Ia kang saya jual beli BBM pertalite dan solar sudah sejak lama, saya dapat beli dari KM orang sini juga di ciparasi kang. Dan bukan hanya saya tapi masih banyak juga yang lain beli darinya”ungkapnya
Menurut keterangan sumber, Dalam satu bulan mengaku berbelanja sebanyak 4 sampai 5 kali dari SPBU yang belum diketahui tempatnya.
Menurut informasi, KM tidak tanggung – tanggung dalam menjual BBM pertalite dan Solar, diduga jumlah nya mencapai Tonan setiap satu keli belanja.
Menurut beberapa sumber yang berhasil dihimpun. Oknum penjual BBM Subsidi inisal KM ini salah satu warga kampung ciparasi Desa ciparasi, Kecamatan Sobang. Ia menyuplai BBM ke Penjual-jual kecil dengan jumlah besar.
KM mengedarkan BBM pertalite dan solar ke wilayah Desa Ciparasi, Majasari,wilayah Citorek kecamatan Cibeber dan Wilayah Gunung Julang Kecamatan Lebak Gedong. Dalam satu bulan, KM bisa memasok puluhan ton BBM pertalite dan solar.
Modus yang dilakukan oknum dalam menyalurkan BBM dengan cara Ganti – ganti mobil, Mulai dari pake Losbak, ganti pake L 300 terkadang menggunakan mobil Avanza, mobil dumtrek.
Dengan Kondisi demikian Sejumlah masyarakat dan Lembaga sosial Kontrol mendesak Aparat Penegak Hukum agar segara menidaklanjuti sekitar persoalan ini.
Sementara, Awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak – pihak terkait guna minta keterangan lebih lanjut. Namun saat berita ini ditayangkan, pihak yang diduga pelaku masih menghindari awak media diduga alergi terhadap Wartawan. Sehingga belum memberikan Informasi selanjutnya yang akan diterbitkan pada berita berikutnya.
*Puskominfo Indonesia*
Heru Kz
Cyber_Red