Cyberinvestigasi.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengungkapkan penyelesaian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) batch 1 per 10 Agustus 2023 sudah mencapai 40 persen.
Sepeeti di sampaikan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, dirinya menyebut proyek IKN batch 1 ini memiliki 39 paket dengan nilai Rp 24 triliun.
“Batch 1 39 paket dengan nilai Rp 24 triliun progress sudah 40,01 persen status hingga per 10 Agustus,” kata Danis, dalam Konferensi Pers Progress IKN di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Danis, juga mengatakan bahwa PUPR akan meningkatkan pembangunan agar fokus menyelesaikan ke area atas bangunan, di mana saat ini pondasinya telah terselesaikan”,
Danis, kembali menyebut hingga akhir tahun ini pihaknya optimis dapat menyelesaikan progres fisik hingga 70 persen.
“Kalau satu minggu 2 persen, diharapkan akhir tahun 70 persen kalau rata-rata seminggu 2 persen, ucapnya.
Adapun penyelesaian proyek IKN batch 1 ini merupakan paket kontrak sejak 2020 hingga dengan Maret 2023.
Diketahui juga Proyek yang masuk ke dalam batch 1, yakni bidang sumber daya air Bendungan Sepaku Semoi yang saat ini penyelesaian tinggal finishing, dan ditargetkan selesai Agustus 2023.
“Kemudian pengendalian banjir, jadi pembuatan untuk mengontrol khusus di 1A itu sudah 60 persen,” ujar Danis.
Selain itu, PUPR juga tengah menyelesaikan proyek banjir sepaku yang perkembangannya masih minim akibat ada kendala dalam pembebasan tanah.
Proyek Embung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) masih 20 persen, prosesnya juga mengalami sedikit perlambatan karena masalah lahan. Kemudian juga ada pembangunan sumbu kebangsaan progresnya sudah 40 persen.
“Hingga emudian jalan tol 5A kita 39,33 persen.
Lalu untuk jalan tol segmen 3A ini sudah mulai progres, pembebasan tanahnya sudah mulai membaik. Realisasinya 14,6 persen.
Begitu pula dengan jalan tol segmen IKN 3B itu sudah 30 persen, lebih cepat juga,” tambahnya.
Sementara di jajaran proyek bangunan Ditjen Cipta Karya, ada pembangunan Istana Negara yang pengerjaannya capai 21,7 persen, kemudian Kantor Presiden sudah selesai 25,79 persen, dan Gedung Sekretariat Presiden progresnya sampai 22,31 persen.
Kembali dikatakan Danis, rata-rata dari progres proyek pembangunan ini lebih cepat dari yang sudah ditargetkan.
“Penataan sumbu kebangsaan juga sudah 53 persen. Akhir tahun ini selesai, dan saya kira bangunan kantor Kemensetneg sudah 15 persen, lebih cepat dari rencana,” katanya.
*Puskominfo Indonesia*
Mpap.s
Cyber_Red