Cyberinvestigasi.com, 18 April 2022, Pandeglang – Belakangan ini masyarakat Pandeglang mengaku diresahkan oleh maraknya perampasan kendaraan bermotor secara paksa di tengah jalan oleh oknum Debt Collector atau yang kerap disebut Mata Elang (Matel) di wilayah Kabupaten Pandeglang.
Hal itu disampaikan oleh beberapa warga yang mengaku sempat menjadi korban perampasan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku ditugaskan oleh perusahaan leasing sebagai pihak ketiga yang bertugas untuk menarik motor yang sudah menunggak angsuran.
“Beberapa hari kemarin saya dikejar-kejar oleh 4 orang yang mengendarai dua motor, mereka mau mengambil paksa motor saudara yang saya pakai, katanya sudah 2 bulan tidak bayar cicilan motor. Beruntungnya saya bersikeras untuk mempertahankan motor yang saya pakai apapun resikonya,” tandas Tedi, salah seorang warga Pandeglang saat berbincang dengan media, Senin (18/04/2022).
Menurut Tedi, dengan alasan apapun tindakan mengambil paksa kendaraan yang sedang dipakainya di tengah jalan tersebut merupakan tindakan perampasan dan tindak kriminal.
“Dalih apapun yang mereka lakukan (mengambil motor,-red) itu adalah perampasan dan tindakan premanisme.
Kami berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan karena hal ini sudah sangat meresahkan masyarakat dan mengganggu kamtibmas,” kata Tedi.
“Biasanya oknum matel atau debt collector itu nyari mangsanya saat jam pulang kerja atau jam pulang sekolah dengan sasaran para pelajar di Kadubanen, Cipacung, Cigadung dan beberapa titik perempatan di wilayah Pandeglang,” sambungnya.
Sementara Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah belum bisa dimintai keterangan soal maraknya debt collector yang diduga bergaya premanisme tersebut.
*Puskominfo Indonesia*
Cyber-Red
Dede.s
