cyberinvestigasi.com, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir, adalalah merupakan sosok yang juga sangat dibutuhkan oleh para calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebab, berdasarkan hasil temuan survei tatap muka Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20-24 Juni 2023, Ketum PSSI tersebut mampu mendongkrak elektabilitas dari para capres sebesar 4%.
“Dalam simulasi tiga nama, Erick Thohir memberikan daya ungkit
Besarnya sekitar 4%,” kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya yang dikutip, pada Sabtu (29/7/2023).
Dalam simulasi berpasangan dengan Ganjar Pranowo, ataupun Prabowo Subianto, Erick mampu memberikan dampak elektoral.
Ia selalu menjadi pasangan terbaik bagi Ganjar, maupun Prabowo, di simulasi Pilpres 2024.
Ketika Ganjar berpasangan dengan Erick, elektabilitas yang didapatkan dalam simulasi tiga pasangan menyentuh angka 37,6%. Sedangkan terjadi penurunan elektabilitas jika Gubernur Jawa Tengah tersebut berpasangan dengan kandidat lain.
Seperti halnya ketika Ganjar berpasangan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, elektabilitasnya berada di angka 35,1%. Penurunan juga terjadi ketika Ganjar dipasangkan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Nasaruddin Umar, elektabilitasnya terekam menjadi 32,8%.
Begitu juga ketika Erick Thohir dipasangkan dengan Prabowo, elektabilitasnya berada di angka tertinggi yakni 37,0%. Sedangkan penurunan terjadi ketika Prabowo dipasangkan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Kemudian ketika bersama Muhaimin angka elektabilitas berada di angka 32,7%, begitu juga ketika bersama Gibran yang hanya memperoleh 32,6%. Dengan perbandingan tersebut, Erick Thohir menjadi cawapres paling potensial untuk mendampingi para capres di Pilpres 2024.
Selanjutnya Burhanuddin, juga telah menjelaskan daya dongkrak elektabilitas yang dimiliki oleh Erick Thohir, walaupun hanya di angka 4% penting untuk memenangkan persaingan Pilpres 2024 yang ketat.
“Dalam persaingan yang sungguh ketat saat ini, angka 4% itu adalah sangat penting untuk memenangkan Pilpres 2024,” katanya.
*Puskominfo Indonesia*
Mpap.s
Cyber_Red