Terkait Adanya Kegiatan Proyek-Mangkol Kabid Bina Marga Menghilang Saat Hendak di Komfirmasi

banner 468x60

Cyberinvedtigasi.com, Sabtu 14 Agustus 2021, Bangka tengah – Menyoal terkait pemberitaan adanya proyek Jalan Tanah puru-Bukit mangkol yang terletak di Desa Terak Kecamatan Simpangkati Kabupaten Bangka Tengah.
Awak media Puskominfo-Indonesia, Dikesempatan nya mencoba melakukan upaya dalam membangun komunikasi, dengan langkah untuk menemui Yusup, selaku Kabid Bina Marga, pada hari jumat kemarin tertanggal 13 – -8-2021.

Cara dan langkah Tim-Puskominfo taklain adalah untuk melakukan komfirmasi terkait dengan pemberitaan media online, yang telah bterbit dengan keterangan bahwa
( Proyek Jalan tanah mangkol di Duga tidak sesuai oleh SPEK.)

Namun pada kesempatan waktu tersebut, Kabid Bina marga bukan memberikan Informasi penjelasan yang baik, akurat dan memuaskan”,

Malah ternyata Yusup selaku kabid Bina Marga Bangka tengah sembunyi dan tidak mau ditemui.

Padahal Awak media puskominfo indonesia tahu akan keberadaan beliau yang saat itu dirinya ada di kantor.

“Dalam Undang – Undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers. Pasal 4 didalam ayat 1. Disebutkan bahwa kemerdekaan Pers dijamin sebagai hak Asasi warga negara.
Secara konseptual kebebasan pers akan memunculkan pemerintahan yang cerdas, bijaksana, dan bersih.
Melalui kebebasan pers masyarakat akan dapat mengetahui berbagai peristiwa, termasuk kinerja pemerintah, sehingga muncul mekanisme check and balance, kontrol terhadap kekuasaan, maupun masyarakat sendiri. Karena itu media dapat disebut sebagai pilar keempat demokrasi, yang melengkapi eksekutif, legeslatif, dan yudikatif.

Kebebasan pers pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Dengan kebebasan pers, media massa dimungkinkan untuk menyampaikan beragam informasi, sehingga memperkuat dan mendukung warga negara untuk berperan di dalam demokrasi atau disebut civic empowerment.[3]

Sebelumnya yang telah diberitakan oleh pihak media online, bahwa Kualitas proyek jalan tanah puru bukit mangkol yang terletak di desa Terak, patut untuk dipertanyakan.

Sebab pasalnya proyek tersebut diduga bahwa jalan milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupeten Bangka Tengah (Bateng) ini, juga telah disebut-sebut bahwa kualitas material tanah puru tidak sesuai spek.

“Tak hanya itu saja, proyek jalan tanah puru senilai Rp 650 juta ini, disinyalir oleh Dinas PU Bateng telah di-sub kan ke seorang kontraktor berinisial Dnd.

“Proyek jalan tanah puru Bukit Mangkol itu diduga tidak sesuai spek dan Kualitas tanah puru jelek, butiran nya kurang terlalu banyak palet. Tanah puru yang ditest itu juga diambil dari tempat lain dan diuji di tempat lain juga.

Coba tanyakan tanah puru itu diuji di lab mana, karena kadar butiran batu kecil yang diuji di lab menyatakan kalau tanah halus lebih dari 30 persen itu dipastikan tidak masuk,”
kata seorang sumber internal yang ditemui wartawan pada Minggu lalu (8/8/21).

Diungkapkannya, proyek jalan tanah puru Bukit Mangkol dengan sistem swakelola, semestinya mewajibkan Dinas PU Bateng sebagai pelaksana.
Namun diduga proyek tersebut justru di-sub kan ke seseorang bernama Dnd (inisial-red).

“Namun disisi lain peralatan yang digunakan justru adalah milik Dinas PU Bateng.

“Nah seperti apa sistemnya saya kurang paham, Dinas PU Bateng lah yang paham.
Proyek jalan tanah puru itu swakelola, wajib dinas yang melaksanakan justru ini di-sub kan ke seseorang bernama Dnd,” ungkap sumber tersebut.

Terpisah, Yusuf selaku Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM) Dinas PU Bateng mengaku kalau dirinya belum mendapat informasi soal material tanah puru yang tidak sesuai spek.
Menurut Yusuf, dirinya selalu mendapat informasi dari pengawas lapangan kalau proyek jalan tanah puru Bukit Mangkol sudah sesuai spek.

“Coba saya cek dulu ya di kawan-kawan pengawas, soalnya saya belum dapat info, cuma kalau info di lapangan sudah sesuai,” ucap Yusuf saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (9/8/21).

Yusuf menyampaikan, jika proyek jalan tanah puru Bukit Mangkol adalah swakelola, namun dirinya membantah kalau proyek tersebut di-sub kan, seperti informasi dari sumber internal yang didapat wartawan.

“Proyek itu swakelola cuma posisinya susah, nanti saya ngomong untuk ketemu saja biar dijelasin bagaimana teknisnya karena kalau telepon ini terbatas.
Sebenarnya kalau swakelola itu kan Dinas yang melaksanakan makanya alat kami (dinas-red) ada di sana semua.
Cuma permasalahan sekarang kan posisi, kalau panjangnya segitu kita tidak punya duit, tidak ada untuk modal awal.
Posisi kita harus punya modal karena nama swakelola makanya kami minta tolong (Dnd-red). Bukan di-sub kan. Kami cuma minta tolong saja,” ungkapnya.

Disinggung apakah proyek swakelola tanah puru Bukit Mangkol menggunakan perusahaan, Yusuf menyatakan kalau proyek swakelola tersebut menggunakan perusahaan.

“Makanya kini alat itu alat (milik) PU semua, cuma karena kita ini posisi tidak ada punya modal makanya kami minta tolong bukan di-sub kan, kami cuma minta tolong saja. Ada perjanjian menggunakan perusahaan mereka, saya lupa apa nama perusahaannya.
Orang Pangkalpinang namanya Dnd yang melaksanakan,” ujar Yusuf.

Sementara itu, Dnd saat ditemui wartawan, membatah kalau dirinya disebut sebagai pelaksana proyek jalan tanah puru Bukit Mangkol.

Dnd, dirinya mengaku hanya sebatas menyediakan sewa dump truck dan tanah puru.

“Bukan, saya hanya sebatas menyediakan sewa dump truck dan tanah puru,” ungkap Dnd saat ditemui di lokasi proyek jalan tanah puru Bukit Mangkol, Senin lalu (9/8/21).

Dnd menjelaskan, kondisi saat ini proyek jalan tanah puru yang becek disebabkan adanya pipa yang bocor.

” Kalau target minggu ini selesai, jadi begini waktu itu kan tanah nya becek.
Posisinya di kiri kanan dan tengah ini ada pipa bocor, jadi pipa ini memang tidak sesuai dengan standar nya.
Air yang tidak mengalir itu, pipa yang bocor ya otomatis ke jalan jadi kelihatan becek seperti pake tanah palet selain itu juga karena tidak kena sinar matahari. Kalau soal spek tanah puru, meterial tanah puru nya sudah melalui uji lab di Bateng,” tukasnya seraya menambahkan bahwa proyek swakelola jalan tanah puru Bukit Mangkol tidak menggunakan perusahaan.

Menanggapi hal ini, PLT Dinas PU Bateng Rahmad berjanji akan segera turun kelapangan guna mengecek langsung proyek jalan tanah puru Bukit Mangkol.

” Terimakasih infonya, segera kita cek kelapangan kalau betul ada yang tidak sesuai kita pastikan akan perbaiki,” singkat Rahmad melalui sambungan telepon, Pada Senin malam (9/8/21).

*Pusko minfo Indonesia*

Cyber-Red
(Ref : Ramon)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60