Cyberinvestigasi.com, 2 Agustus 2021, Bogor kota – Bantuan Serentak Tunai (BST) sebesar Rp 600,000 yang saat ini disalurkan dianggap tidak tepat sasaran.
Pasalnya dalam dilakukan nya penyaluran tersebut, justru menuai perbincangan bagi warga masyarakat khususnya warga dilingkungan RW.09, yang mengatakan bahwa sebagian warga yang katagori mampuh dan bahkan mempunyai mobil telah mendapatkan BST”,
Sedangkan disisi lain bagi warga yang seharusnya layak mendapatkan malah ada yang tidak mendapatkan bantuan tersebut, dan RT yang menyerahkan berkas untuk sebuah pendataan oleh pihak kelurahan juga diduga tebang pilih.
Sebab faktanya tidak semua warga yang justru tidak Mampuh tidak mendapatkan BST yang saat ini dilakukan pembagian nya yang bertempat di lingkungan RW.09 tersebut.
Senin, (02-08-2021).
Selanjutnya pembagian bantuan serentak tunai BST yang dibagikan kepada warga kelurahan Cibadak Kecamatan Tanahsareal kota Bogor, bertempat di rumah warga RT.02-RW.09 Kelurahan Cibadak Sebanyak 5.RW, seperti diantaranya ialah RW.09,10,13,14,15.
Namun sebaliknya, dikesempatan waktu dan dari hasil pantauan tim Puskominfo Indonesia (media-red) bahwa disela acara penyaluran kegiatan tersebut justru ditemukan beberapa orang warga yang kurang mampu kecewa, sebab tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Terlihat disaat membagikan Bantuan serentak tunai BST, yang juga dibagikan dirumah salah satu warga di RT.02-RW.09 yang secara manusiawi memberi tempat dan waktu untuk melaksanakan kegiatan penyaluran.
Namun saat ini telah diberi ketidak nyamanan dengan telah diberikan janji palsu oleh TIM dari pihak Kelurahan Cibadak Kecamatan Tanahsareal Kota Bogor, dengan berkata didepan operator juga Lurah yang juga telah disaksikan beberapa orang pengurus RT dan RW.
Sebab awalnya pembagian beras akan ada upah kerja nya sebesar Rp.1000 dalam satu karung beras,
Namun Setelah pembagian BST dilakukan dari mulai tertanggal 29 Juli hingga pada tanggal 1 Agustus, janji tersebut tidak didapatkan.
Selain itu juga bahwa pihak kelurahan Cibadak yang sudah menyalurkan beras kepada masyarakat yang sama seperti pembagian BST”, Tidak tepat sasaran dalam pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut.
_Puskominfo Indonesia_
Cyber-Red
(M.s.)
