Cyberinvestigasi.com, Pandeglang – Seperti diketahui sebelumnya, PLTU Banten 2 Labuan Pandeglang adalah merupakan perusahaan BUMN sebagai Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan yang berlokasi di Desa Labuan, Kecamatan Labuan Kabupaten Pandegalang, Propinsi Banten.
Perusahaan PLTU Labuan itu sendiri mempunyai kapasitas 2×300 MW, dan PLTU Labuan dioperasikan oleh Unit Jasa Pembangkitan (UJP) PLTU Banten 2 Labuan, yang dikelola oleh PT Indonesia Power setelah diserah terimakan oleh Cengda sebagai pengembangan pembangkit tersebut.
Selain itu juga, seiring berdiri dan telah dioprasikan nya perusahaan itu, berbagai ucapan dan dukungan kerap datang dengan sebuah apresiasi warga atas komitmennya perusahaan PLTU Banten 2 Labuan Pandeglang yang sudah menyerap tenaga kerja lokal.
Hal ini dibuktikan saat media cyberinvestigasi.com mengkonfirmasi Humas perusahaan, yakni Sandi, saat dihubungi melalui layanan telpon seluler yang berbasis aplikasi whatsap pada jum’at, (20-10-23), pukul 16:30 wib.
Sandi, dirinya yang diketahui selaku Humas di perusahaan tersebut telah mengatakan, bahwa menurut Sandi, dalam rekrutmen tenaga kerja PT. IP PLTU 2 Labuan Banten sudah sesuai komitmen perusahaan dalam menyerap tenaga kerja lokal.
“Setidaknya kami bisa buktikan bahwa rekrutmen tenaga kerja sudah sesuai aturan, dan justru selain dari tenaga ahli, bisa dikatakan tenaga kerja yang saat ini bekerja di perusahaan hampir seluruhnya warga Kabupaten Pandeglang, jelasnya dalam penyampain singkat melalui telpon seluler.
Sementara itu, dari salah satu warga yang
bersamaan waktu sedang berada dilokasi PLTU sebut saja Tubagus Samsudin Mandala, yang diketahui adalah selaku warga Kp. Pasar Baru Labuan, serta sekaligus merupakan Ketua DPW Ormas Forpek Banten menjelaskan bahwa dirinya tetap memberikan apresiasi baik atas telah berdirinya PLTU 2 Labuan Banten yang dianggap sudah bisa mengurangi adanya sebuah angka pengangguran, khususnya warga Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
“Secara sisi sosial, Saya telah berterima kasih dengan adanya perusahaan tersebut, apalagi dalam situasi saat sekarang ini bisa dikatakan sulitnya warga masyarakat dalam mencari pekerjaan”, ucap Tubagus Samsudin, seraya menambahkan.
“Apalagi ketika saya mendapat informasi bahwa pihak perusahaan juga sudah bisa membangun sinergutas dengan telah bekerjasama dengan salah satu Bumdes, (badan usaha desa) untuk bagaimana menciptakan sebuah limbah sebagai bahan produksi pembuatan batako dan lain lain, ataupun adanya giat bakti kesosialan untuk warga masyarakat sekitar seperti adanya acara santunan, donor darah, dan kegiatan kemanusiaan lainnya, tegas Tubagus Samsudin Mandala, yang juga selaku Ketua DPW Ormas Forpek (forum pembela kebenaran) Provinsi Banten, diakhir penjelasan.
*Puskominfo Indonesia*
Mpap.s
Cyber_Red