Cyberinvestigasi.com, Serang Kota – Salah satu langkah dan upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perparkiran terus menjadi komitmen kerja Pemerintah Kota Serang. Seperto diketahui juga ialah salah satu lokasi strategis yang berkontribusi besar adalah area wisata religi Banten Lama, khususnya area parkir yang berada di Link Sukadiri, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen Kota Serang.
Senin (6-1-2025)
PAD perparkiran kawasan ini juga diketahui telah di kordinatori oleh Bombom, sudah tercapai pada tahun 2024
Selanjutnya kordinator parkir di terminal Sukadiri, Rasidi, alias Bombom, dirinya telah menyatakan optimismenya terhadap target PAD ditahun 2025.
“Kami yakin target ini bisa tercapai, asalkan ada perbaikan fasilitas, seperti pengaspalan dan penataan area parkir hingga batas trotoar,” ungkap Bombom kepada awak media.
Kemidian juga Bombom, dirinya menegaskan bahwa pengelolaan perparkiran di area wisata religi Banten Lama menjadi prioritas utama. Selain untuk mendukung peningkatan PAD, ia juga ingin memastikan bahwa warga lokal, khususnya pemuda link Sukadiri dan sekitar nya dapat merasakan manfaat ekonomi dari aktivitas tersebut.
“Kami sangat bersyukur kepada Pemerintah Kota Serang, terutama kepada Kepala Dinas Perhubungan yang selalu mendukung kami. Dengan pekerjaan ini, banyak pemuda link Sukadiri dan sekitarnya yang mendapatkan penghasilan harian sebagai juru parkir di kampungnya sendiri,” lanjutnya.
Bombom juga menyampaikan bahwa selama ini, ia bersama timnya mampu memenuhi target yang ditetapkan pemerintah. Keberhasilan ini tak lepas dari semangat warga yang merasa bangga menjadi bagian dari pengelolaan kawasan wisata religi.
“Selama diberi kepercayaan, Alhamdulillah kami telah mencapai target. Kami bekerja keras karena tahu manfaatnya besar untuk masyarakat link Sukadiri dan sekitarnya. Ini bukan hanya soal angka, tetapi soal dampak nyata bagi warga sekitar,” katanya.
Namun, Bombom berharap agar pemerintah tetap memberikan perhatian terhadap fasilitas di area parkir. Menurutnya, perbaikan infrastruktur akan mendukung peningkatan jumlah pengunjung dan kenyamanan mereka saat berwisata.
Ia juga berharap pemerintah baru dapat terus memberikan kepercayaan kepada warga link Sukadiri dalam pengelolaan perparkiran.
“Kami berharap warga lokal tetap diberi peran utama di sini. Jangan sampai warga Sukadiri hanya jadi penonton di kampung sendiri,” tambahnya, selain itu kami bersama warga sekitar selalu mengutamakan kekompakan bersih bersih area sekitar pada setiap hari Jum’at dengan motto “Warga Sehat Bersama dengan Jumsih”.
Sebab menurut Bombom, keberpihakan kepada warga lokal tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjaga harmoni sosial di kawasan wisata religi tersebut.
Bombom juga berharap agar semua pihak, termasuk pemangku kebijakan di Kota Serang, terus menjaga marwah warga lokal dalam pengelolaan perparkiran ini. Menurutnya, kolaborasi yang baik akan menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak.
“Jika warga lokal diberdayakan, bukan hanya PAD yang naik, tetapi juga kesejahteraan masyarakat sekitar. Ini penting untuk pembangunan yang berkelanjutan,” pungkas Bombom.
Dengan tekad yang kuat, Bombom dan timnya siap menghadapi tantangan di tahun 2025. Semangat mereka tidak hanya untuk memenuhi target PAD, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas hidup warga Sukadiri.
Kesuksesan pengelolaan perparkiran di terminal Sukadiri diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Kota Serang, khususnya dalam memberdayakan masyarakat lokal untuk mendukung pembangunan daerah.
Dikesempatan terpisah, Solahudin, selaku tokoh masyarakat link Sukadiri turut menyoroti kenaikan target PAD ini. Ia mendukung optimisme Bombom, namun mengingatkan agar pemerintah tidak mengabaikan kebutuhan infrastruktur dan pemberdayaan warga lokal.
“Perbaikan fasilitas menjadi kunci. Selain itu, pemerintah harus konsisten mendukung peran warga lokal dalam pengelolaan perparkiran, karena merekalah yang paling memahami kebutuhan di lapangan,” ujar Ahmad solahudin
Link Sukadiri, yang menjadi gerbang utama wisata religi Banten Lama, memang memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Dukungan dari pemerintah dan semangat warga lokal menjadi kombinasi penting dalam mewujudkan hal tersebut, tutupnya.
Redaksi_Cyber
Mpap Suprapto