Cyberinvestigasi.com, Cilegon – Terdiri dari 15 Omas/Lsm yang tergabung di KTJ (koalisi tagih janji) dan juga sebanyak kurang lebih 63 Media Online yang tergabung dalam Koalisi Tagih Janji (KTJ) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Cilegon yang juga sekaligus bersebrangan dengan Gedung Dewan Kota Cilegon.
Selasa, (13/09/2022).
“Aksi yang dilakukan oleh Koalisi Tagih Janji (KTJ) ini untuk menagih janji 10 politik pasangan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Helldy-Sanuji yang sampai saat Ini masih banyak yang belum terealisasi.
Hal ini adalah bentuk dari sebuah kepedulian kawan-kawan yang berdomisili di Kota Cilegon yang telah melihat bentuk kinerja Pemerintahan Kota Cilegon,” Kata Delly, Selaku Korlap Aksi I KTJ (koalisi tagih janji).
Selain itu, Delly, juga telah menyampaikan bahwa menurutnya Kami tim Koalisi Tagih Janji (KJT) melihat pemerintah Kota Cilegon diduga masih belum maksimal dalam menjalankan tata kerja pemerintahan.
“Kami melihat pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon ini masih belum maksimal dalam menjalankan pemerintahan, itu terbukti dari beberapa hal yang terlihat dan juga berdasarkan data-data hasil LHP BPK, diantaranya yang pertama menurunnya PAD Kota Cilegon hingga mencapai angka 78 Miliar”,
Kemudian meningkatnya belanja pegawai terlihat sangat jomplang antara PAD dan belanja pegawai, kita menduga sudah melihatnya Pemkot tidak kerja, otomatis kita menduga hanya makan gaji buta,” tukasnya.
“Yang kedua terkait dengan janji-janji kampanye dari pasangan Helly-Sanuji, ada 10 janji yang belum terealisasi sampai saat ini.
Kemudian juga isu tentang JLU yang sampai saat ini sudah menelan anggaran sebesar Rp. 120 miliar rupiah yang kondisinya mandek, dan kemudian ditambah lagi janji kampanye KCS (Kartu Cilegon Sehat) yang belum terealisasi juga, bantuan UMKM sebesar 25 Juta Rupiah sebagaimana yang telah dijanjikan hanya direalisasikan hanya Rp 1.000.000 dan itu pun hanya pinjaman,” Sambungnya.
“Maka inilah Salah satu peran serta kami disini sebagai elemen masyarakat, adalah melakukan pencerahan dan pencerdasan kepada anak bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara baik dan benar dalam koridor demokrasi yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam wadah NKRI.
Bahkan disini Koalisi Tagih Janji bentuknya konstruktif bukan deskriptif, kita sifatnya peduli bukan bentuk makar dan lain-lain.
Kita ingin masyarakat Cilegon juga melihat keinginan kita, harapan kita yang membawa harapan dari masyarakat Cilegon sendiri,” tutup Dely, disela penyampaian orasinya.
*Puskominfo Indonesia*
Cyber_Red
Rio
