JAKARTA – Dalam upaya mewujudkan kedaulatan Energi, PT. Pertamina (Persero), sebagai perusahaan negara di sektor energi, menghadapi berbagai tantangan.
Bukan hanya dari sisi teknis dan pasar, Pertamina juga mendapatkan tantangan berupa serangan negatif yang bersifat sistematis, dengan tujuan untuk melemahkan citra dan peran strategis Pertamina.
Serangan tersebut diduga keras dilakukan untuk menghancurkan image Pertamina agar tidak tercapai kedaulatan energi.
Berbagai tudingan negatif yang diarahkan diarahkan pada Pertamina beragam. Yang paling aktual adalah tudingan produk bahan bakar minyak (BBM) yang kualitasnya tidak sesuai standar.
Narasi negatif ini disebarkan secara massif melalui media sosial hingga memengaruhi opini publik.
Fenomena ini bukan lagi sebagai kritik membangun melainkan sebagai propaganda negatif dan kampanye hitam untuk menyudutkan Pertamina.
Kedaulatan energi merupakan aspek krusial yang harus dijaga dalam konteks geoplotik global saat ini.
Kedaulatan energi mutlak dalam arena geopolitik karena menjaga Pertamina adalah menjaga kedaulatan energi Indonesia.
Dalam situasi ini Pertamina mengambil peran strategis dalam mengelola dan mengamankan pasokan energi nasional.
Kedaulatan energi adalah elemen vital yang mutlak harus dijaga demi kemandirian bangsa di arena geopoltik.
Menjaga Pertamina adalah menjaga kedaulatan energi Indonesia, yang pada akhirnya menjaga kemandiriaan, keamanan dan kesejahteraan bangsa.
Maka dari itu penting bagi seluruh masyarakat indonesia untuk terus mendukung dan memperkuat Pertamina agar dapat menjalankan Perusahaan dengan maksimal di tengah geopolitik global.
Secara singkat, kedaulatan energi menjamin kebutuhan energi nasional jangka panjang, mengurangi pengaruh eksternal yang dapat menyebabkan tekanan politik ekonomi serta memperkuat posisi negara dalam arena geopolitik global yang kompetitif dan dinamis.
Ada beberapa alasan utama mengapa hal ini mesti kita pahami. Pertama, ketergantungan pada impor energi membuat suatu negara rentan terhadap fluktuasi harga dan tekanan politik dari negara lain.
Kedua, energi sering dijadikan alat diplomasi dan senjata oleh negara negara yang menguasai sumber energi, sehingga kedaulatan energi mampu mengurangi ketergantungan dan menguatkan posisi tawar dalam hubungan internasional.
Karena itulah, kedaulatan energi adalah elemen vital yang mutlak harus dijaga demi kemandirian bangsa di arena geopoltik.
Sekali lagi, menjaga Pertamina adalah menjaga kedaulatan energi yang pada akhirnya menjaga kemandirian, keamanan dan kesejahteraan bangsa.
Maka dari itu penting bagi seluruh masyarakat indonesia untuk mendukung dan memperkuat Pertamina agar dapat menjalankan perannya dengan maksimal di tengah geopolitik global
Karena itulah, mari bersama-sama kita dukung dan kita jaga Pertamina, demi terciptanya kemandirian energi nasional untuk masa depan Indonesia.
Sanny
Direktur Masyarakat Konsume) Indonesia.(*)











