Cyberinvestigasi.com, Lebak Banten – Dalam sebuah era yang disebut sebut dengan kebangkitan dan adanya sebuah kemajuan pada pembangunan di setiap daerah, namun masih saja ditemukan nya pelosok pelosok pemukiman yang belum menikmati arti sepenuhnya kesejahteraan.
Hal tersebut diketahui dan diterima berdasarkan beberapa informasi salah satu warga maupun adanya berberpa berita yang berkembang, bahwa kemajuan itu juga sangatlah menjadi sebuah impian dan sesuatu yang sangat dirindukan oleh warga masyarakat Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Sabtu, (20-5-2023)
Saya pikir Indonesia sudah merdeka, tapi nyatanya di Kabupaten Lebak kondisi wilayah tersebut seperti masih jaman kolonial.
Itu Kata dan sebuah tanggapan dari salah satu warga masyarakat Kabupaten Lebak.
“Sangat miris ketika saya membaca keterangan dibeberapa media online, yang mana siswa siswi SD SMP di Desa Situmulya, Desa Gunung Wangun, dan Desa Sinargalih Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak yang mana diketahui bersama bahwa anak anak yang hendak dan sepulang sekolah harus menuruni tebing yang curam dan menyebrang sungai”,
Papar salah satu warga masyarakat Kabupaten Lebak kepada cyberinvestigasi.com menyampaikan melalui telepon seluler berbasis aplikasi WhatsApp.
Kondisi ini karena jembatan yang menjadi akses utama warga di tiga Desa putus lumpuh total, dan sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah Kabupaten dan Provinsi, imbuh Rizwan, warga masyarakat Kabupaten Lebak yang juga diketahui adalah merupakan aktivis pemerhati sosial.
Bagi saya dalam hal ini konsep Lebak cerdas yang digadang-gadang jadi visi misi Pemkab Lebak hanya omong kosong belaka, sebab faktanya itu tidak ditopang oleh akses yang baik bagi para anak anak di pelosok.
“Jingha akhirnya siswa siswi sebagai aset bangsa harus turut menjadi korban keadaan, karena ketidak pedulian dari pihak pemerintah, tegas Rizwan, seraya dirinya menambahkan
“Saya pastikan Pemerintah Kabupaten Lebak telah gagal dalam mengimplementasikan visi misi Bupati Lebak yang sudah mundur dari jabatan.
Selebihnya Saya dengan tegas menghimbau kepada pemerintah agar segera turun meninjau lokasi jembatan yang putus, jangan hanya Magabu (Makan Gaji Buta), sementara rakyat di pelosok dibiarkan soal pendidikan dan akses infrastruktur nya, tutup Rizwan diakhir keterangan nya kepada Media.
*Puskominfo Indonesia*
M.s
Cyber_Red
