Cyberinvestigasi.com, 21 Desember 2023, Pandeglang – Proyek pembangunan jalan hotmix yang berlokasi di Kampung Pakuhaji Kelurahan Pagerbatu Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang Banten, diduga tidak sesuai spesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Terlebih dalam proses pengerjaannya juga terkesan asal jadi, akibatnya baru hitungan hari jalan tersebut sudah mulai rusak parah.
Dari hasil pantauan awak media dilapangan, terlihat beberapa titik hotmix banyak yang sudah berlubang dan mengelupas, kemungkinan diduga akibat pemasangan aggregat dan suhu hotmix tidak maksimal.
Samuti, salah satu perwakilan warga kepada awak media menuturkan, dirinya membenarkan terkait pembangun jalan tersebut yang sudah rusak parah dan mengelupas, padahal baru juga hitungan hari
“Iya benar pak jalan ini sudah banyak yang rusak parah dan juga banyak yang mengelupas hotmixnya, baru juga terhitung beberapa hari saja pak, padahal kami selaku masyarakat sudah memberitahu kepada pelaksananya agar hotmix yang dipasang jangan sampai asal asalan, terlebih lagi dalam pemasangan agregatnya harus maksimal, akan tetapi saran kami tidak pernah di indahkan oleh pihak pelaksana, akibatnya jadinya ya seperti ini banyak yang mengelupas dan berlubang karna agregat dan suhu hotmixnya juga tidak maksimal, “kata Samuti Kamis (21/12/23).
Lebih lanjut kata Samuti, kami selaku masyarakat bukan tidak menerima pemberian bantuan jalan dari pihak Pemerintah khususnya Dinas terkait, melainkan kami merasa kecewa kepada pihak pelaksana dilapangan, yang mana pada proses pengerjaannya diduga asal-asalan. Maka dari itu kami berharap kepada pihak pelaksana agar segera memperbaiki ulang pekerjaaan ini supaya bisa maksimal sebagaimana mestinya,”ucapnya seraya mengatakan khususnya kepada pihak konsultan pengawas juga jangan tutup mata karna ini juga merupakan tanggung jawab pihak konsultan.
Hal senada juga dikatakan M Nurkiana yang merupakan warga setempat, dirinya benar-benar merasa kecewa terhadap pelaksana dan konsultan pengawas, mereka harus bertanggung jawab atas pekerjaan ini, kalo saja pihak pelaksana dan konsultan pengawas tidak segera memperbaiki ulang jalan ini, maka kami selaku masyarakat akan melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman ( Perkim) Provinsi, “pungkas M Nurkiana
Sementara pihak pelaksana pekerjaaan saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan internet berbasis aplikasi whatsapp tidak ada jawaban, sampai berita ini ditayangkan.
Untuk diketahui, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. RIDHO BERSAUDARA dengan nomor kontrak 600/SPK.576.PDPP/Perkim-3/2023 sumber anggaran APBN Provinsi Banten TA. 2023, dengan nilai kontrak Rp 187.310.000,- ( Seratus Delapan Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu Rupiah).
*Puskominfo Indonesia*
Dede.s
Cyber_Red
