Salurkan 327 Alsintan, Kementan Garap Food Estate Humbahas Full Mekanisasi

banner 468x60

Sumatera Utara, 12, September, cyberinvestigasi.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, melakukan kunjungan kerja ke lokasi Food Estate Hortikultura di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Jumat (11/9/2020).

Dalam hal ini Kementan akan menggarap Food Estate di Humbahas dengan full mekanisasi, dan untuk mendukung itu, Mentan Syahrul, Tel menyalurkan bantuan sebanyak 327 unit alat dan mesin pertanian (alsintan).

Menurut Mentan SYL, Food Estate Hortikultura adalah menjadi salah satu Program Super Prioritas Kementerian Pertanian pada tahun ini, yang artinya program ini harus berjalan dan sukses di tahun ini juga.

“Kehadiran saya pada hari ini ingin memastikan bahwa Program Food Estate Hortikultura di Humbang Hasundutan berlangsung sesuai rencana, Dengan begitu saya bisa melaporkan dan meyakinkan kepada Bapak Presiden, tentang sejauh mana kesiapan pemerintah daerah dan masyarakat Humbang Hasundutan, dalam menerima dan melaksanakan program Food Estate ini,” katanya.

Mentan menegaskan, Food Estate di Humbahas juga akan dikelola secara full mekanisasi” Untuk itu, Kementerian Pertanian telah menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 327 unit.
Terdiri dari traktor roda empat sebanyak 25 unit, Traktor Roda dua (100 unit), Pompa Air (100 unit), cultivator (100 unit) dan excavator standar (2 unit).

“Saya minta alat dan mesin tersebut bisa dikelola, dan disinergikan dengan alat mesin yang saat ini sudah ada, supaya pengolahan lahan bisa lebih cepat,” katanya.

Ditambahkannya, kalau klaster percontohan tahun ini sukses, program serupa akan diterapkan ke daerah-daerah lain di Indonesia.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, juga mengatakan, bahwa dengan mekanisasi pengolahan lahan Food Estate di Humbang Hasundutan akan berjalan cepat.

“Penggunaan alsintan di pertanian ini sangat membantu, Karena alsintan akan membuat kerja petani jauh lebih efisien dan efektif”,
Selain itu, alsintan juga bisa mendukung penambahan indeks pertanaman, dan juga mendukung pengangkatan produksi,” katanya.

Sarwo Edhy menjelaskan, traktor roda 2 dan roda 4 yang diberikan ke lokasi Food Estate di Humbang Hasundutan akan membuat pengolahan lahan jauh lebih cepat.

“Dengan cara konvensional, pengolahan lahan harus dilakukan dengan banyak orang dan makan waktu berhari-hari.
Tapi dengan traktor roda 2 dan roda 4, hanya dibutuhkan seorang operator dengan waktu pengolahan lahan hanya hitungan jam,” katanya.

Untuk membantu kebutuhan air selama olah lahan dan juga untuk kebutuhan tanam nanti, sebanyak 100 unit pompa air digelontorkan.

“Kita ingin semua pihak, khususnya di Humbang Hasundutan, untuk bahu membahu dan bersama-sama mendukung kegiatan ini.

“Kita mendukung dengan alsintan, dan kita harapkan dukungan ini bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi di Food Estate,” tuturnya.

Target besar di lokasi Food Estate Humbang Hasundutan adalah 30.000 hektare lahan yang bisa diolah dan kelola hingga 3 tahun kedepan. Namun, untuk tahun ini Kementan membuat klaster terpadu seluas 1.000 hektar sekaligus menjadi percontohan nasional.

Komoditas utama yang dikembangkan meliputi Tentang bahan baku industri, seperti halnya Bawang Merah dan Bawang Putih. Juga Skema yang dikembangkan adalah kemitraan dengan investor, Dengan begitu petani setidaknya mendapat 3 manfaat sekaligus, yaitu Permodalan, Teknologi Budidaya dan Jaminan Pemasaran Hasil.

“Tujuan akhirnya adalah terbentuknya korporasi petani yang maju dan berkelanjutan di Humbang Hasundutan,” tutur Sarwo Edhy.(MR)

Cyber/Red
Mpap s.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60