Wamen Budi Arie Minta Percepat Tingkatkan Ekonomi Desa

banner 468x60

cyberinvestigasi, Bogor – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Ditjen PEI DDTT), Kemendes PDTT harus terus berupaya mendorong peningkatan ekonomi dan investasi di Desa, daerah tertinggal dan transmigrasi.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi, saat memberikan arahan sekaligus menutup kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Ditjen PEIDDTT tahun 2023 di Bogor, pada Selasa (13/6/2023).

Menurutnya, ekonomi dan investasi menjadi penting karena majunya pembangunan dan meningkatnya perekonomian desa karena adanya investasi.

“Apalagi, di Desa ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Sehingga BUMDesa ini harus dikelola dengan baik agar ekonomi desa menjadi lebih baik,” katanya.

Lebih lanjut, Wamen Budi Arie, juga turut menyampaikan bahwa Ditjen PEIDDTT ini miliki peran penting dan strategis dalam bidang pengembangan ekonomi dan investasi yang cakupannya tidak hanya Desa”,
Melainkan juga daerah tertinggal dan transmigrasi.

Sejumlah tugas yang harus dilakukan Ditjen PEIDDTT kata Wamen Budi Arie, yakni pendaftaran BUMDesa, pemeringkatan BUMDesa, transformasi eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri perdesaan ke BUMDesa bersama, kebijakan terkait bentuk pelaksanaan penanaman modal dan tata cara pemberian ijin penanaman modal dikawasan transmigrasi.

“Di sisi lain juga telah melaksanakan kerjasama dengan multipihak yang dalam acara rakernis ini juga telah dilakukan penandatanganan MoU dan PKN.
Ini harus terus dimonitor dan dievaluasi, sejauh mana progres tersebut,” katanya.

Wamen Budi Arie, dirinya juga menambahkan bahwa selama berlangsungnya pembahasan dan diskusi panel tentunya telah banyak menghasilkan poin-poin penting.

“Satu hal yang terpenting adalah kita semua menyadari bahwa sinergitas dan kolaborasi merupakan langkah strategis penting dalam upaya percepatan pelaksanaan program kerja dan kegiatan dilingkup Ditjen PEIDDTT,” paparnya.

Wamen Budi Arie, kembali berharap bahwa Rakernis ini dapat dijadikan rujukan atau dipedomani bagi seluruh pejabat dan jajaran karena Keberhasilan dan pencapaian target terhadap kinerja yang diharapkan, tentunya tidak terlepas dari dukungan dan semangat serta komitmen untuk menjadi lebih baik dari pejabat dan jajaran pegawainya.
Kita harapkan juga tercapai target yang lebih terukur dan detail,” katanya.

Sementara itu, Dirjen PEIDDTT Halina Sulistyorini, turut melaporkan, menurutnya dalam Rakernis ini telah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan Komunitas Konservasi Indonesia-WARSI, dalam rangka kerjasama pengembangan dan pendampingan desa hutan atau terkait dengan kehutanan sosial.

Lalu, penandatangan PKB antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Lembaga Peneliti dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Universitas Hasanuddin Makassar terkait dengan penyusunan masterplan pengembangan ekonomi dan investasi desa, tertinggal dan transmigrasi.

Kemudian penandatangan PKB antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dan Universitas Pancasila yang kaitannya sebagai salah satu upaya mendampingi untuk mengembangkan desa wisata yang dikelola oleh BUMDesa.

“Kami berharap agar target dan capaian dari output hasil rakernis ini terukur dengan jelas dan detail.
Sehingga dibulan November ini sudah bisa menuntaskan target-target dan capaian program dan kegiatan,” katanya.

*Puskominfo Indonesia*

Mpap.s
Cyber_Red

banner 300x250

Related posts

banner 468x60