Serang Banten, CyberInvestigasi.com – Warga Masyarakat Kp. Dangdeur, Kadu Julang,Tapos, dan Kp. Baru, adalah merupakan kampung yang menghubungkan dua desa, yakni Desa. Bantarwaru dan Desa. Karang Suraga, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
“Warga berharap, kepada pemerintah daerah provinsi maupun instansi terkait di kepemerintahan kabupaten, agar dapat segera menindak lanjuti tentang sebuah harapan nya, dalam pemasangan lampu penerangan jalan umum PJU di tingkat desa desa”, di wilayah kecamatan Cinangka khususnya, dan desa maupun kecamatan lainnya seprovinsi Banten umum nya.
Pasalnya, di beberapa desa yang berada di wilayah kecamatan Cinangka tersebut, sangatlah minim lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)”, seperti halnya, jalan nasional yang notabennya adalah jalan pariwisata, dan begitu juga jalan poros kabupaten yang menghubungkan antara desa ke desa.
“Sudah lama sekali tidak ada lampu penerangan jalan”, terang warga setempat, Kami warga masyarakat sangat menyayangkan dengan kinerja daerah”, padahal program kebijakan pusat sudah ada kolom kerja untuk pelaksanaan itu, seperti contoh PJU-TS, namun pada kenyataannya tidak terealisasikan kepada masyarakat, agar bisa mewujudkan bentuk kesejahteraan warga daerah.
Selanjutnya, Yayan Ruhyana, (43 tahun) menjelaskan, saat diwawancarai awak media CYBER INVESTIGASI.com, senin (6/4/2020).
Yayan, menyebutkan”, bahwa jarak tempuh dari Kp. Baru, Karang bolong, Desa. Karang Suraga dan Kp. Dangdeur Desa Bantar waru, memiliki jarak tempuh sekitar 7 kilometer”, namun persoalannya, di sepanjang jalan itu tidak ada lampu PJU”, terangnya.
Kendati demikian, “Suryani, salah satu warga Kp. Dandeur juga membenarkan”,
Bahwa, sejauh ini di jalan tersebut belum terpasang lampu PJU, walaupun memang tidak pernah terjadi kejadian atau kecelakaan, namun kami Warga Masyarakat berharap, bahwa pemerintah daerah harus segera memberi fasilitas penerangan yang sampai saat ini masih sangat dibutuhkan masyarakat.
“Belum ada kejadian apa-apa di sini, tapi kan jalan tetap harus terang biar semua nyaman”, Jangan tunggu harus ada kejadian dulu baru bergerak, dan coba lihat saja jalur pariwisata, dari mulai Anyer sampai pasauran”, amat miris, dikarenakan darurat penerangan jalan umum, tutupnya”.
(Mpap/Red)
