Cyberinvestigasi.com, 29 April 2021, Lebak banten – Persoalan rusak parahnya jalan yang berada di wilayah Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Provinsi Banten, tepatnya di jalan poros yang menghubungkan antara Desa Jampang, Desa Margaluyu serta Desa Jayamanik
yang juga sekaligus merupakan akses yang menghubungkan jalan menuju ke perkantoran PTPN Bantarjaya Kecamatan Cimarga adalah hal yang mengenaskan dan bahkan sangatlah miris dirasakan oleh warga sekitar, khususnya warga masyarakat Kp. Jampang Desa Margaluyu Kecamatan Cimarga Lebak-banten.
Saat ini telah banyak warga yang mengeluh tentang semakin rusaknya kondisi jalan tersebut.
Sebab setiap hari jalan ini dilewati oleh truk bermuatan sawit perusahaan tersebut, juga masyarakat umum nya”, Apalagi disaat kondisi musim hujan, lubang-lubang jalan penghubung Desa Margaluyu dan Desa Jayamanik Kecamatan Cimarga itu makin parah beceknya”, bahkan jalan yang berada tepatnya di kampung Jampang Desa Margaluyu sangat menghawatirkan keselamatan pengendara motor.
Kamis, (29-04-2021).
Seperti dikatakan Iding, dari salah satu Warga kampung Jampang yang dijumpai disaat sedang merapihkan bongkahan batu yang berserakan, kepada cyberinvestigasi.com. Iding menjelaskan,
“Inih saya sedang merapihkan bongkahan batu yang berserakan, guna kenyamanan bagi wargapengguna motor yang melintasi jalan sini, khawatir tergelincir hingga mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara.
Sebab dengan rusaknya kondisi jalan yang kian parah ini, tentu sudah mengganggu kenyamanan warga”, ucap Iding.
Pasalnya, selain dari kondisi jalan yang sudah beelumpur, bahaya terjadi jatuhnya dari motor selalu membayangi, dan itu sudah mengancam keselamatan para pengendara yang tiap hari beraktivitas.
Dikesempatan yang sama, dikatakan warga yang saat itu melintas membenarkan.
“Memang banyak warga yang melintasi jalan ini”, tapi tidak seberat truk pengangkut sawit. Jalan yang kini kian rusak sudah seharusnya perusahaan perkebunan sawit PTPN Bantarjaya, juga pemerintah daerah lebih memperhatikan kondisi jalan nya, demi kenyamanan semua”,
Disaat hujan, jalan becek dengan seketika dan menjadi licin saat dialui oleh pengendara roda dua maupun roda empat, ungkapnya.
Masih dikatakan nya, disini kami sebagai warga meminta kepada pihak perusahaan perkebunan sawit PTPN, serta pemerintah daerah untuk tidak menutup mata, berkaitan dengan keluhan ketidaknyamanan warga sekitar.
“Musim hujan memang menjadi masalah rusaknya jalan ketika dilewati truk pengangkut sawit.
“Ini perusahaan BUMN, seharusnya pihak perusahaan ataupun pemerintah daerah lebih paham tentang aturan dan tata cara sebuah dasar ketentuan, apalagi perusahaan BUMN SOP tentang industri dan usahanya diatur oleh pemerintah pusat dan daerah, imbuhnya.
Kami warga masyarakat tidak menuntut dan meminta yang lain lain nya, melainkan hanya memohon kepada perusahaan BUMN dan Pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan jalan, yang mana itu juga untuk kepentingan perusahaan, bukan semata untuk warga, tutupnya”.
Cyber-Red
(Mpap. S.)
