Serang kota, Jumat, 04, September, 2020, cyberinvestigasi.com – Melalui Warga Masyarakat Nelayan Karangantu, pihak perusahaan PT. Pertamina kembali melakukan pendataan terhadap warga nelayan Karangantu, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen Kota Serang.
Dalam satu kesempatan nya, berbagai data mengenai nelayan adalah menjadi salah satu faktor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang mana juga disaat ini sedang di gelar dan dilaksanakan sosialisasi tersebut di Gedung Balai Pertemuan Nelayan, yang mana lokasinya di Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu Kelurahan Banten,
Jumat, 04/09/20.
Selanjutnya, di kesempatan lain, (Rhmt) salah satu dari nelayan yang turut hadir di acara menjelaskan,
“Disana saya hanya diminta untuk menunjukkan bukti potocopi KK dan KTP, dan menurut petugas pendataan, hal itu dilakukan untuk di akurkan dengan kebenaran data yang sudah ada dan didapatkan dari PT. Pertamina”, sebagai implementasi penyelarasan data nelayan, imbuh (Rhmt), yang menjelaskan pada awak media saat dijumpai di rumah kediaman.
Dikesempatan lain, (Skr), yang juga merupakan warga masyarakat Banten, selaku profesi nelayan menyatakan kebingungan dengan adanya acara tersebut”,
Pasalnya, menurut (Skr), pendataan ini adalah yang kedua kalinya dilakukan oleh pihak Perusahaan Pertamina, dulu’ empat bulan sebelumnya kami seluruh nelayan pernah dilakukan pendataan, yang mana katanya guna pengajuan bantuan yang akan diberikan dari Perusahaan Pertamina, saat limbah kilang minyak mencemari perairan laut”
Lalu kali ini pendataan kembali dilakukan untuk yang kedua kalinya, namun sekarang berbeda teknis dengan acara pendataan sebelumnya, sekarang ini hanya orang tertentu yang bisa hadir sesuai undangan yang diterima oleh nelayan
“Ini untuk apa sebenarnya, kami selaku nelayan bingung”,
Pungkasnya.
Kemudian juga selanjutnya, berdasarkan adanya beberapa informasi yang telah diterima dari warga pelaku nelayan, dan juga menurut pemantauan dan hasil konfirmasi yang telah dilakukan awak media cyberinvestigasi.com di lokasi kegiatan, pihak penyelenggara telah enggan untuk memberikan keterangan tentang adanya kegiatan acara tersebut, ada di antara nya yang mengatakan, sebut saja (ibu-dara)” untuk mengenai sejauh itu saya tidak mengetahui pak, itu bukan ranah saya, yang jelas memang acara ini di selenggarakan oleh PT. Pertamina” lalu di kesempatan lainnya, sebut juga (Bpk-Putra), dirinya meminta kepada awak media untuk coba menunggu sesaat waktu, yang mana tujuan nya untuk berkordinasi dengan Kepala atau atasan, tapi hampir hitungan setengah jam awak media menunggu, (Bpk-Putra) bersama dua teman lainnya tak kunjung datang untuk kembali nemuin,
“Apakah ini yang dikatakan Program siluman, atau bisa saja diduga korporasi para oknum elit pemerintahan”.
Kemudian, ditempat terpisah, menurut Lurah kelurahan Banten juga menyebutkan,
HIZBULLAH.SKM,MSi, selaku lurah dirinya tidak mengetahui tentang adanya pelaksanaan acara tersebut, kami dari kelurahan tida menerima pemberitahuan sebelumnya dari pihak PT. Pertamina maupun dari pihak pelabuhan Karangantu, Lurah juga menambahkan, dan memang betul,
“Dalam hal ini adalah sebuah harapan dan keinginan saya, sebaiknya harus ada Kordinasi ke kami pihak kelurahan, sebab secara birokrasinya, kelurahan adalah pemerintahan yang sah dan membutuhkan sebuah kerjasama dari seluruh unsur, baik itu dari kementrian, provinsi, Pemkot juga dari pihak swasta itu sendiri, yang mana guna sama sama kita bersinergi, dalam mewujudkan kondusifitas bersama.
“Jangan sampai seperti halnya yang sudah sudah, ketika ada sosialisasi yang dilakukan tanpa adanya kordinasi ataupun kerjasama nya dalam sebuah pemberitahuan dengan kelurahan, disatu sisi kami juga tidak bisa memberikan keterangan apa apa untuk memberikan satu kejelasan yang disampaikan kepada warga masyarakat yang bertanya, menurut Iip, yang juga selaku Ketua Forsil (forum silaturahmi-lurah) Kecamatan Kasemen, pungkasnya, di akhir penyampaian kepada awak media saat di konfirmasi melalui seluler.
Cyber/Red
Mpap s.