Pandegelang, 08, September, 2020, cyberinvestigasi.com – Para petani yang tergabung dalam Gerakan Petani Sindang Resmi (GPS) telah mendatangi kantor dinas pertanian kabupaten Pandeglang Banten.
Dari sejumlah 250 petani yang datang meminta kepada pemerintah agar tranparansi, Role of the game dan pengawasan yang baik untuk program-program (Alsintan), alat mesin pertanian, pasalnya menurut para petani bahwa banyaknya alat pertanian yang disalurkan hanya menjadi komoditas jual beli, maka dalam hal ini adalah terdapat nya oknum Gapoktan dan dinas.
Atas dasar itu, Gerakan Petani Sindangresmi (GPS), menggugat dan menuntut untuk usut tuntas adanya dugaan sugaan jual beli Alsintan, jual beli benih bantuan, dan adanya pelaku penyalahgunaan program pertanian baik di dinas maupun di tubuh Gapoktan”,
Selanjutnya, gerakan petani juga meminta untuk segera tangkap dan adili para bandit yang telah menjual belikan bantuan Alisintan, dan sita semua Alsintan yang notabene bantuan, bentuk dan tata kembali kelompok tani dan wujudkan tranparansi dalam penyelenggaraan program dan aturan main dalam mengakses nya. 8/9/20
Dalam satu kesempatan nya, Uud, selaku Kabid DSP saat di hubungi media menyampaikan, dirinya akan menindak lanjuti dan akan segera disampaikan kepada pimpinan” sebab dalam hal ini Haris, selaku Kadis Pertanian beliau sudah menyuruh kami untuk menemui para petani terangnya, imbuhnya.
“Menurut Uud, Kabid DSP pertanian kembali menjelaskan, bahwa sehubungan pak kadis sedang ada kegiatan di pendopo, dan bukan tidak mau menemui tapi memang beliau sedang ada kegiatan, untuk itu pak kadis menyuruh kami untuk menemui para petani pungkasnyanya.
Dikesempatan lainnya, “Ajat, yang merupakan perwakilan dari petani mengatakan, “Banyak bantuan yang di sunat, contoh nya dapat bantuan 10.juta yang di terima oleh petani hanya 6 jt, itu bisa dilihat di rekening bang BRI, masih ada para petani dalam penyetoran bantuan mesin sebenarnya itu sudah lunas memulai Gapoktan bisa di cek tetapi tidak di storkan oleh gapoktan, ini menjadi tidak transparan”, juga banyak nya para petani yang tidak dapat bantuan pupuk dan juga benih, kata Ajat,
“Jadi Harapan kami, semoga Para petani kedepannya lebih maju dan sejahtera jelasnya.
Menanggapi hal itu Dewan Pimpinan Wilayah Ormas Badak Banten Provinsi Banten, mengapresiasi, aksi unjuk rasa berjalan lancar dan damai sehingga aspirasi masyarakat tersalurkan dengan baik.
” Kita apresiasi aksi menyampaikan pendapat di depan umum berjalan lancar dan damai”, kata Eli Sahroni Ketua DPW Ormas Badak Banten Provinsi Banten kepada wartawan di Pandeglang.
Eli Sahroni berharap aksi masyarakat semoga tidak ada kepentingan lain yang tertunggangi oleh kepentingan politik mengingat ini tahun politik Pandeglang.
” Kedepankan kepentingan masyarakat demi untuk kesejahteraan masyarakat, hindari hal-hal lain yang sipatnya politisi, biarkan Pandeglang damai dan kondusif di tahun politik ini”, imbuhnya.
Cyber/Red by: S. Falah