cyberinvestigasi.com, Lebak Banten – Dengan pagu anggaran senilai Rp.2,9 Miliar, sebuah pembangunan sarana olahraga stadion sepak bola adalah merupakan salah satu program prioritas Desa Sanghiyangjaya Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Banten.
Dengan kapasitas penonton sebanyak 2000 orang, yang juga ditunjang dengan sejumlah fasilitas lainnya yang mana akan dibangun di Desa Sangiang Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.
Pada satu kesempatan nya, Kepala Desa Sangiang Jaya, Usep Pahlaludin, mengatakan” bahwa pembangunan stadion mini tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp2,9 miliar, ucap nya kepada awak media saat dijumpai di kantor Desa.
“Memang saja ini sesuatu hal yang mungkin mustahil, untuk desa di pedalaman seperti Sangiang Jaya ini bisa mewujudkan pembangunan itu. Tapi kami optimis, bahwa dengan ikhtiar dan doa, insya Allah, Allah akan memberikan jalan, dan pembangunan akan tercapai ungkapnya,
Sabtu, (7/11/2020).
Menurut Usep, dalam hal pelaksanaan kegiatan ini sebagai modal awal pemerintah desa dengan menggunakan anggaran melalui dana desa (DD), yang telah mengalokasikan anggaran Rp300 juta.
“Dana tersebut digunakan sebagai tahap awal, untuk memulai pembangunan stadion dengan ukuran panjang 110 meter dan lebar 95 meter.
Dalam upaya ini juga,
“Kami Pemerintah Desa Sanghiyangjaya, akan terus membangun komunikasi dan jalin satu kemitraan yang baik dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan kabupaten, serta dari sumber dana lain yang tentunya tidak mengikat.
“Untuk sekarang ini baru selesai pengerjaan dasar oleh alat berat, dan juga penumpukan material, “Ujar Usep, selaku kepala desa yang juga merupakan mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang juga sudah cukup mempuni di keorganisasian.
Selanjutnya juga, menurut Usep, bahwa stadion yang dibangun dengan menggandeng pengusaha lokal ini akan terasa lebih memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya pecinta sepakbola”
Bahkan tak hanya sepakbola, stadion juga akan dilengkapi dengan sarana olahraga lainnya.
“Sepakbola, sekarang ini kan sudah mulai bergerak menjadi sebuah industri yang besar”
Nah kenapa tidak, bahwa stadion ini juga nantinya diharapkan bisa dikelola dengan baik oleh masyarakat, khususnya oleh Karang Taruna.
“Bahkan untuk ke depan nanti, diharapkan stadion ini akan menjadi pusat turnamen di Lebak, dan tentunya menjadi salah satu kontribusi bagi pendapatan asli desa,” papar Usep.
Dari Stadion Sangiang Jaya, dia berharap akan banyak melahirkan bibit-bibit atlit pesepakbola yang berkualitas dan menjadi bintang lapangan hijau di kancah tertinggi.
“Itu harapan kita bersama, sebab dengan kembali membangkitkan olahraga, juga merupakan cara terbaik untuk mengajak para generasi muda dalam sebuah hal positif.
Maka inilah konsep untuk kami pemerintah Desa Sanghiyangjaya dalam membangun dan mencoba melahirkan pemain-pemain berbakat, selebihnya guna membangkitkan kembali dunia sepakbola di Lebak”.
harapnya.
Cyber/Red
Mpap s
