cyberinvestigasi.com, Jakarta – Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan, jika ada kasus bullying terhadap calon dokter spesialis dapat segera melapor ke IDI.
Sebab Aturan perundungan (bullying) pada dokter, terutama calon dokter spesialis baru saja diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk itu bagi para pelapor atau pengadu dapat melaporkan kejadian bullying melalui WhatsApp 081299799777 dan situs Kemenkes di https://perundungan.kemkes.go.id/.
Minggu, (23-7-2023)
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Moh. Adib Khumaidi, dirinya telah menegaskan bahwa bullying yang kerap terjadi pada dokter turut menjadi perhatian serius dari organisasi profesi, jelasnya.
“Sebab selama ini, IDI ikut andil menangani kasus bullying di lingkungan kedokteran.
Selain itu Budi Gunadi, berharap tak ingin RS Vertikal Kemenkes menjadi toxic, yang kemudian membawa pengaruh buruk gara-gara terdapat kejadian bullying senior ke junior, maupun pengajar terhadap peserta didiknya.
“Saya juga bisa bilang, kalau kamu belajar di sini, merusak suasana belajar mengajar yang baik dan rumah sakit kita jadi toxic juga, kita enggak mau,”
“Ya udah aja, cari rumah sakit lain yang bisa belajar dengan practices seperti itu. Kita konsentrasi ke rumah sakit pendidikan yang memang dalam kelola kami. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh, tegasnya”.
*Puskominfo Indonesia*
Mpap.s
Cyber_Red
