cyberinvestigasi.com, 23 Desember 2020, Jakarta – Penerapan Undang-Undang Cipta Kerja adalah untuk meningkatkan kemudahan berusaha yang memang selama ini menghambat penciptaan lapangan kerja. UU CK dibuat untuk penyederhanaan, sinkronisasi, dan pemangkasan regulasi atas banyaknya aturan dan regulasi (hiper regulasi) yang menghambat penciptaan lapangan kerja.
“Dengan adanya UU Cipta Kerja, yang termasuk di dalamnya klaster ketenagakerjaan, akan dapat meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia, sehingga dapat dibayangkan bahwa investasi dan penciptaan lapangan kerja akan bisa jauh lebih besar lagi,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, secara virtual pada acara bertajuk Outlook Ekonomi: Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi 2020, Selasa, (22/12/2020).
Menurut Menaker Ida, pada 3 Triwulan pertama tahun 2020, meski dihantam pandemi dan kondisi iklim investasi yang masih memiliki banyak tantangan, tetapi realisasi investasi Indonesia masih dapat tumbuh. Data BPKM pun menunjukkan investasi sepanjang Januari sampai September 2020 lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kemudian Ia juga menambahkan, titik penting dari penerapan UU CK selanjutnya, dalam pemulihan perekonomian adalah hal pengembangan UMKM dan Koperasi. Sebab, UU Cipta Kerja menawarkan berbagai macam kemudahan untuk berusaha dan perlindungan bagi UMKM.
Oleh karena itu, dengan mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM, maka akan dapat memberikan kontribusi penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat luas, imbuhnya.
“Hal itu karena UMKM merupakan penyedia lapangan kerja terbesar bagi masyarakat Indonesia. Sementara saat ini, lebih dari 97 persen pekerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM.
Maka dalam hal inilah yang akan menjadi kunci atau key-driver bagi pemulihan perekonomian kita,” paparnya.
Selanjutnya Ia juga menegaskan, kehadiran UU CK akan membawa banyak manfaat bagi perlindungan dan peningkatan kesejahteraan pekerja, dan salah satu manfaat utama bagi pekerja yang muncul dari UU Cipta Kerja, adalah adanya tambahan manfaat perlindungan kepada pekerja yang kehilangan pekerjaan atau menganggur, seperti yang ada di beberapa negara lain.
Menurutnya juga, adanya Jaminan Kehilangan Pekerjaan akan memberikan beberapa manfaat, yakni mulai dari uang tunai, akses info pasar kerja, hingga pelatihan kerja kepada pekerja yang kehilangan pekerjaan.
“Semua manfaat dari UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan ini akan semakin menambah insentif bagi tumbuhnya usaha dan investasi di Indonesia yang pada akhirnya akan berdampak pada percepatan pemulihan perekonomian Indonesia,” jelasnya.
Cyber/Red
Mpap s