Cyberinvestigasi.com, Sabtu 14 Agustus 2021, Banten – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di wilayah Banten. Masing-masing terduga teroris ini ditangkap di Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak.
“Benar adanya kegiatan penangkapan terhadap tiga orang terduga teroris yang dilakukan oleh Tim Densus 88 di wilayah hukum Polda Banten,” kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Sinto Silitonga, melalui pesan singkat, Jumat kemarin, (13/8).
Sinto, dirinya juga telah menjelaskan bahwa tiga terduga teroris itu masih dalam pemeriksaan intensif”,
Belum diketahui identitas tentang terkait adanya dugaan jaringan teroris dari tiga orang tersebut, imbuh Kabid Humas Polda Banten.
“Saat ini ketiga terduga pelaku sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik Densus 88 Polri,” pungkasnya.
Salah-satu lokasi penangkapan terduga teroris ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Rehab Hati, Desa Baros, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Dari lokasi, oknum Ustaz S, ditangkap bersama anaknya.
Namun pada siang hari, sang anak dibawa kembali ke pesantren dan membawa mertua Ustadz S, berinisial HN.
Seperti keterangan yang didapatkan diari salah satu santri menuturkan, bahwa saat dilakukan penangkapan, banyak anggota Densus 88 yang membawa senjata laras panjang.
“Ustaz S, dibawa pagi kemarin pulang jemput anaknya, yang mana kemudian anaknya tersebut juga turut dibawa.
Kemudian Anaknya dianterin lagi, tapi mertuanya dibawa.
Bersamaan dengan foto-foto tempat ini,” kata salah satu santri Ponpes Rehab Hati berinisial AN.
Disisi lain, Sandra, merupakan Ketua RT setempat mengaku tidak terlalu kenal dengan siapa siapa saja para pengajar di pesantren tersebut.
Ia pun tak mengetahui alasan Ustaz S dan HN ditangkap Densus 88.
“Pernah beberapa lalu, sebelumnya pemilik pesantren ketemu untuk buat dokumen KTP, KK, selebihnya jarang ketemu”,
Saya juga jarang di rumah karena jualan sayur ke kampung-kampung lain,” kata Sandra, dalam sebuah penyampaian nya.
Selain di Banten, Tim Densus 88 juga menangkap sejumlah terduga teroris di Kota Medan, Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut) hingga Jawa Tengah (Jateng). Namun, belum diketahui pasti total terduga teroris yang ditangkap dalam operasi tersebut.
*Puskominfo Indonesia*
Cyber-Red
(M.s)