cyberinvestigasi.com, Cilegon – Berdasarkan Laporan Aduan (LAPDU) LSM-LAC (Lembaga Anti Coruption) terkait kegiatan pekerjaan jalan betonisasi anggaran APBD kota Cilegon THN 2022 beberapa waktu yang lalu ke Kejati banten, Andi Permana, selaku Ketua LSM – LAC menyatakan bahwa benar laporan aduan yang di laporkan di Kejati banten adalah terkait kegiatan pekerjaan TA.2022.
Sebagai bukti registrasi pengiriman, dengan nomer surat laporan aduan 028/lsm-lac/11/III/2023, yang di mana patut di duga seluruh kegiatan jalan betonisasi tahun 2022 telah terjadi penyalahgunaan wewenang dan jabatan, oleh oknum pejabat pekerjaan umum dan penataan ruang kota Cilegon.
Kamis, (23-03-2023)
Selanjutnya dikatakan Andi Permana, selaku Ketua Lsm-LAC dirinya menjelaskan kepada cyberinvestigasi.com dengan melalui layanan telpon berbasis pesan WhatsApp, bahwa dugaan ini berdasarkan dengan adanya modus mark-up anggaran, atau pekerjaan yang di duga tidak sesuai spesifikasi teknis/Surat perjanjian kontrak(SPK).
“Pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi, dan diduga terjadinya mark-up anggaran yang sehingga berpotensi merugikan keuangan daerah hingga milyaran rupiah, tegasnya.
Masih dikatakan Andi, yang mana juga bahwa menurutnya selain itu atas terjadinya fisik yang tidak sesuai spesifikasi, banyak terjadi di lokasi pekerjaan beton yang diketahui mengalami retak dan patah sampe bawah beton”, beber Andi.
“Sehingga menurut kami ini kita anggap GAGAL KONTRUKSI dan sudah melanggar ketentuan, imbuhnya saat di konfirmasi oleh awak media.
Maka dari itu juga telah diketahui dan Dijelaskan kembali oleh Ketua Lsm-LAC, bahwa pihaknya akan mengawal laporan aduan hingga Minggu depan ke Kejati Banten, terkait meminta hasil laporan perkembangan terkait lapdu tersebut, yang mana lapdu tersebut juga sudah ditembuskan sampe ke KEJAGUNG.RI Cq Jamwas.
“Kami yang mewakili rekan sosial kontrol sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat akan kawal terus hingga pihak Kejati Banten memulai pemeriksaan dugaan kasus ini, serta sekaligus untuk segera memeriksa adanya dugaan keterlibatan oknum para pejabat berserta para pihak ketiga ataupun Kontraktor.
“Semua yang terlibat harus di periksa dan di mintai keterangan, karena kita lihat dari mulai proses lelang/tender sampe ke pemenang tender”,
Serta dalam pekerjaanya banyak kejanggalan yang terjadi dalam proses pekerjaan yang tidak sesuai Spek mutu beton, terutama pekerjaan jalan betonisasi yang ada d dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kota Cilegon, papar Andi, seraya menambahkan.
“Intinya bahwa terkait laporan aduan kami, bagaimana supaya ada efek jera terhadap para pejabat dinas pekerjaan umum dan tata ruang yang sudah berkerja sama hitam dengan pihak ketiga.
Tutup nya di akhir penyampaian sebuah pesan”.
*Puskominfo Indonesia*
Cyber_Red
M.s
